Karangasem, Dewata News.com — Langkah antisipatif yang berani dilakukan oleh kelompok yang yang menamakan Garda Tipikor Indonesia. Gerakan Garda Tipikor Indonesia (GTI), melakukan Gebyar Deklarasi GTI telah.dilakukan hampir di seluruh Indonesia. Dan Gebyar Deklarasi sekaligus. pelantikan pengurus untuk DPC Garda Tipikor Indonesia Kabupaten Karangasem di Kota Amlapura, Bali, Kamis (27/10).
Gebyar Deklarasi dan pelantikan pengurus GTI di Gedung UKM Centre Kabupaten Karangasem ini langsung dilakukan Ketua Umum DPP Garda Tipikor Indonesia Panca Dwikora A.Soekarno serta dihadiri Ketua DPD GTI Provinsi Bali Mangku Taman serta para Ketua DPC GTI Kabupaten se–Bali.
Pengurus DPC Garda Tipikor Indonesia Kabupaten Karangasem masa bakti 2016-2021 dengan Ketua Anak Agung Sanjaya.AP, Sekretaris I Dewa Gede Juniantara dan Bendahara Ida Made JD.Brata.diliengkapi unsur Penasehat/Pembina, unsur Bidang bidang serta Koordinator Kecamatan se Kabupaten Karangasem.
Menurut Panca Soekarno, dasar pemikiran dari diselenggarakannya deklarasi GTI ini adalah inisiatif dari sebuah Organisasi Masyarakat Anti Korupsi dalam menyikapi Bela Negara yang harus didudukkan pada tempat dan porsi yang semestinya di masyarakat.
”Seperti kita ketahui, persepsi Bela Negara di masyarakat berkembang dengan berbagai persepsi yang tidak seragam. Bahkan bermunculan ormas yang berbingkai Bela Negara, namun justru kehadirannya meresahkan masyarakat. Keberadaan ormas-ormas tersebut, masih sangat jauh dan bertolak belakang dengan esensi Bela Negara yang sebenarnya,” kata Panca Soekarno.
Selain Deklarasi, Panca Soekarno juga menyinggung bahwa GTI telah menjalin MoU atau Kesepakatan Bersama dengan Kementerian Pertahanan RI tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Karena itu, kata Panca Dwikora, GTI mendapat support Laksamana Pertama Muhammad Faisal, SE, MM selaku Direktur Bela Negara Ditjen Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI.
Selain itu Garda Tipikor dengan serangkaian palatihan-pelatihan ke depan degan orientasi kepada Bela Negara ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa ormas anti korupsi ini mempunyai visi dan langkah yang benar, serta menepis anggapan masyarakat bahwa ormas identik dengan kegiatan yang justu malah menjadi duri dalam daging serta berbuat negatif dengan berlindung dalam visi positif dan perjuangan yang mengatasnamakan masyarakat. (DN – TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com