Buleleng, Dewata News.com — Pemerintah Kabupaten Buleleng memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-88 tahun 2016 di Taman Kota Singaraja, Jumat (28/10). Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 t ahun ini dipimpin Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan tema “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Tema tersebut dikutip dari kalimat Bung Karno yang sangat terkenal yakni “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh Pemuda, niscaya akan kuguncangkan Dunia”. Tekad tersebut telah terbukti dengan banyaknya Pemuda Indonesia yang telah mengukir sejarah dikancah Internasional baik melalui ajang olahraga maupun yang lainnya.
Peringatan Sumpah Pemuda yang ke-88 tahun 2016 ini merupakan momentum sejarah yang sangat penting dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mata rantai perjuangan Bangsa Indonesia. Peringatan Sumpah Pemuda ini juga merupakan momentum kebangkitan Pemuda di Indonesia untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjabarkan bagaimana isi dari sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang menyebutkan bahwa pada tahun 2020 sampai 2035 Indonesia akan menikmati era yang cukup langka yang disebut dengan bonus demografi. Bonus adalah jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
“Dengan adanya bonus demografi ini kita harus mempersiapkan pemuda yang memiliki kemampuan unggulan untuk menatap hal tersebut. Dengan banyaknya usia produktif, Ini merupakan peluang untuk percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Buleleng sehingga kita bisa melesat menjadi Negara yang maju,” tegas Bupati Suradnyana. (DN – TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com