Buleleng, Dewata News.com — Pariwisata Indonesia terus mencatatkan nama terbaiknya di dunia, kali ini pantai Lovina di Buleleng, Bali masuk dalam pantai berpasir hitam terbaik di dunia. Hasil ini diperoleh dari situs Theactivetimes, Rabu (14/09). Di mana, Lovina, Buleleng, Bali berada di urutan delapan.
Pantai Lovina Bali menjadi satu-satunya wakil di Asia yang berhasil mencatatkan nama terbaiknya. Selama ini kebanyakan sebatas mengetahui bila pasir di pantai berwarna putih. Ternyata, ada pasir hitam yang tak kalah indah.
Pasir hitam ini terdiri dari mineral vulkanik dan fragmen lava. Dalam kasus ini pasir hitam dihasilkan oleh aliran lava yang datang lalu berkontak langsung dengan air dingin.
Biasanya air mengalir ke pantai yang mengeras setelah bersentuhan dengan lava kemudian menciptakan pasir hitam.
Untuk urutan pertama dipegang oleh Pantai Vik, Iceland lalu di urutan kedua diraih Pantai Plage de Salee a Bananier, Guadeloupe sedangkan untuk ketiga yaitu Pantai Black Sand, Maui, Hawaii.
Pasir hitam ini terdiri dari mineral vulkanik dan fragmen lava. Dalam kasus ini pasir hitam dihasilkan oleh aliran lava yang datang lalu berkontak langsung dengan air dingin.
Biasanya air mengalir ke pantai yang mengeras setelah bersentuhan dengan lava kemudian menciptakan pasir hitam.
Untuk urutan pertama dipegang oleh Pantai Vik, Iceland lalu di urutan kedua diraih Pantai Plage de Salee a Bananier, Guadeloupe sedangkan untuk ketiga yaitu Pantai Black Sand, Maui, Hawaii.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Agung Yuniartha menerangkan jika fasilitas pendukung untuk industri pariwisata di Lovina dinilai sudah bagus termasuk hotel. Bahkan, bisa dikatakan sudah paling siap di antara kabupaten dan kota lainnya.
"Jarak dari pantai ke jalan raya pendek. Sudah sangat siap untuk mengembangkan pariwisata. Karena kami punya tujuan untuk mengembangkan pariwisata ke seluruh Provinsi Bali. Lovina sendiri sudah siap," jelas Agung.
Agung menambahkan, pemerataan pariwisata Bali akan dilakukan hingga 2018. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan antara wilayah satu dan wilayah yang lain.
"Saya berharap dalam tiga sampai empat bulan koordinasi dilakukan di kabupaten dan kota untuk meningkatkan destinasi pariwisata dari Selatan hingga Utara," tutur Agung.
Target Pemerintah Provinsi Bali hingga tahun 2018, 100 desa akan dijadikan kawasan desa wisata. Hingga saat ini, sudah ada 67 desa wisata yang dikembangkan.
"Jarak dari pantai ke jalan raya pendek. Sudah sangat siap untuk mengembangkan pariwisata. Karena kami punya tujuan untuk mengembangkan pariwisata ke seluruh Provinsi Bali. Lovina sendiri sudah siap," jelas Agung.
Agung menambahkan, pemerataan pariwisata Bali akan dilakukan hingga 2018. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan antara wilayah satu dan wilayah yang lain.
"Saya berharap dalam tiga sampai empat bulan koordinasi dilakukan di kabupaten dan kota untuk meningkatkan destinasi pariwisata dari Selatan hingga Utara," tutur Agung.
Target Pemerintah Provinsi Bali hingga tahun 2018, 100 desa akan dijadikan kawasan desa wisata. Hingga saat ini, sudah ada 67 desa wisata yang dikembangkan.
Ditambahkan AA Gede Agung Yuniartha, umumnya orang mencari pantai berpasir putih. Tetapi jika pantai berpasir hitam, seperti Lovina disukai wisatawan, ia
yakin ada keunggulan lainnya yang ditawarkan oleh pantai ini.
"Orang biasanya mencari pasir putih. Saya tidak tahu dasar penilaian dari situs tersebut apa. Tapi memang bagus, pasirnya hitam," jelasnya..
Pantai Lovina merupakan salah satu obyek wisata di Bali Utara, letaknya sekira 9 kilometer dari kota Singaraja. Meski berpasir hitam, pantai ini menawarkan pemandangan alami yang bisa dilihat setiap pagi, yakni kawanan lumba-lumba yang berenang di sekitar pantai.
"Keunggulannya memang ada lumba-lumba, mereka biasanya muncul di pagi hari. Itu yang biasa dilihat oleh bule-bule dan wisatawan yang datang,"ujarnya.
Lalu bagaimana dengan pesona sunset di Pantai Lovina? Agung menjelaskan, letak Pantai Lovina yang berada di sebelah utara membuat momen terbenamnya matahari tidak begitu jelas. Karena posisi matahari tidak begitu tepat di depan pantai.
"Karena posisinya di utara, tidak ada sunset. Posisinya tidak pas, tapi bersebelahan. Namun lumba-lumba menjadi daya tarik paling dicari wisatawan," pungkasnya.(DN – TiR).
Berikut ini daftar 10 pantai berpasir hitam terbaik di dunia:
1. Vik Beach, Iceland
2. Plage de Salee a Bananier, Guadeloupe
3. Black Sand Beach, Maui, Hawaii
4. Black Bay, Grenada
5. Shelter Cove, California
6. Pantai Rosalie Bay, Dominica
7. Pantai Lovina, Bali
8. Playa Negrita, Puerto Rico
9. Kaimu Beach, Hawaii
10. Anse Chastanet Beach, St Lucia
Karena Ini Lovina Bali Terbaik Pantai Berpasir Hitam di Dunia
"Orang biasanya mencari pasir putih. Saya tidak tahu dasar penilaian dari situs tersebut apa. Tapi memang bagus, pasirnya hitam," jelasnya..
Pantai Lovina merupakan salah satu obyek wisata di Bali Utara, letaknya sekira 9 kilometer dari kota Singaraja. Meski berpasir hitam, pantai ini menawarkan pemandangan alami yang bisa dilihat setiap pagi, yakni kawanan lumba-lumba yang berenang di sekitar pantai.
"Keunggulannya memang ada lumba-lumba, mereka biasanya muncul di pagi hari. Itu yang biasa dilihat oleh bule-bule dan wisatawan yang datang,"ujarnya.
Lalu bagaimana dengan pesona sunset di Pantai Lovina? Agung menjelaskan, letak Pantai Lovina yang berada di sebelah utara membuat momen terbenamnya matahari tidak begitu jelas. Karena posisi matahari tidak begitu tepat di depan pantai.
"Karena posisinya di utara, tidak ada sunset. Posisinya tidak pas, tapi bersebelahan. Namun lumba-lumba menjadi daya tarik paling dicari wisatawan," pungkasnya.(DN – TiR).
Berikut ini daftar 10 pantai berpasir hitam terbaik di dunia:
1. Vik Beach, Iceland
2. Plage de Salee a Bananier, Guadeloupe
3. Black Sand Beach, Maui, Hawaii
4. Black Bay, Grenada
5. Shelter Cove, California
6. Pantai Rosalie Bay, Dominica
7. Pantai Lovina, Bali
8. Playa Negrita, Puerto Rico
9. Kaimu Beach, Hawaii
10. Anse Chastanet Beach, St Lucia
Karena Ini Lovina Bali Terbaik Pantai Berpasir Hitam di Dunia
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com