Buleleng, Dewata News.com — Pemerintah Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakuan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam pengembangan usaha tani anggur berbasis manajemen dan teknologi di Singaraja, Buleleng, Bali, Senin(19/09).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama yang dilakukan di Kantor Bupati Buleleng.
Kedatangan Pemkab Ngada yang dipimpin langsung Bupati Ngada Marianus Sae,S.Ap didampingi Wakil Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, Asisten III, Dra. Iju Maria Albina dan beberapa Pegawai Pemkab Ngada diterima Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG.
Dipilihnya Kabupaten Buleleng untuk bekerjasama, karena Kabupaten Buleleng memiliki topografi yang sama dengan Kabupaten Ngada dan Buleleng juga sudah berhasil mengembangkan usaha tani anggur.
Wabup Sutjidra mengatakan sangat menyambut baik kerjasama ini, sebagai awal yang baik untuk menciptakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan sektor pertanian berbasis agribisnis.
“Melalui kerajsama ini akan dilakukan sharing pengetahuan dan asistensi pengembangan tanaman anggur yang berorientasi agribisnis mulai hulu sampai hilir,” ujarnya.
Wabup Sutjdra berharap, kerjasama mampu meningkatkan kualitas pembangunan kedua Kabupaten berbeda provinsi ini.
“Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan, perekonomian, daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Buleleng.
Smentara itu, Bupati Ngada Marianus Sae mengatakan, Pemkab Ngada memilih Buleleng karena Buleleng memiliki topografi yang sama dan Buleleng juga sudah berhasil mengembangkan usaha tani anggur.
“Kami sangat tertarik untuk mengembangkan usaha tani anggur, karena didaerah kami anggur sangat mahal,” pungkas Marianus.
Marianus mengaku, Kabupaten Ngada memiliki potensi yang mirip dengan Kabupaten Buleleng.
“Secara garis besar daerah kami sangat mirip dengan Buleleng, mulai dari topografi hingga potensi, dan kami memiih Buleleng karena mereka berhasi mengembangkan usaha tani dari segala sektor termasuk anggur,” imbuhnya. (DN – TiR).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama yang dilakukan di Kantor Bupati Buleleng.
Kedatangan Pemkab Ngada yang dipimpin langsung Bupati Ngada Marianus Sae,S.Ap didampingi Wakil Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, Asisten III, Dra. Iju Maria Albina dan beberapa Pegawai Pemkab Ngada diterima Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG.
Dipilihnya Kabupaten Buleleng untuk bekerjasama, karena Kabupaten Buleleng memiliki topografi yang sama dengan Kabupaten Ngada dan Buleleng juga sudah berhasil mengembangkan usaha tani anggur.
Wabup Sutjidra mengatakan sangat menyambut baik kerjasama ini, sebagai awal yang baik untuk menciptakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan sektor pertanian berbasis agribisnis.
“Melalui kerajsama ini akan dilakukan sharing pengetahuan dan asistensi pengembangan tanaman anggur yang berorientasi agribisnis mulai hulu sampai hilir,” ujarnya.
Wabup Sutjdra berharap, kerjasama mampu meningkatkan kualitas pembangunan kedua Kabupaten berbeda provinsi ini.
“Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan, perekonomian, daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Buleleng.
Smentara itu, Bupati Ngada Marianus Sae mengatakan, Pemkab Ngada memilih Buleleng karena Buleleng memiliki topografi yang sama dan Buleleng juga sudah berhasil mengembangkan usaha tani anggur.
“Kami sangat tertarik untuk mengembangkan usaha tani anggur, karena didaerah kami anggur sangat mahal,” pungkas Marianus.
Marianus mengaku, Kabupaten Ngada memiliki potensi yang mirip dengan Kabupaten Buleleng.
“Secara garis besar daerah kami sangat mirip dengan Buleleng, mulai dari topografi hingga potensi, dan kami memiih Buleleng karena mereka berhasi mengembangkan usaha tani dari segala sektor termasuk anggur,” imbuhnya. (DN – TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com