Denpadar, Dewata News. Com - Sejalan dengan tuntutan publik akan kinerja Aparatur Pemerintah yang lebih profesional menjadi tantangan tersendiri bagi setiap Aparatur Negeri Sipil (PNS) untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya. Untuk itu dengan bekal pengetahuan, pengalaman, ilmu dan teknologi yang dimiliki, seorang PNS diharapkan dapat menggenjot dirinya untuk memberikan dan membawa pembaharuan bagi kemajuan organisasi, sehingga dapat memberikan manfaat yang dapat diperhitungkan oleh instansi masing-masing.
Demikian terungkap dalam sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dibacakan oleh Wagub Ketut Sudikerta dalam acara Pengambilan Sumpah/Janji PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali tahun 2016, bertempat di Gedung Wanita Narigraha-Denpasar, pada Rabu (14/09).
Lebih lanjut, dalam sambutannya Pastika juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan sumpah janji merupakan salah satu usaha pembinaan agar PNS sebagai aparatur negara dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, sehingga mempunyai kesetiaan dan ketaatan penuh terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Untuk itu, Pastika mengingatkan agar para PNS dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dengan didasari segala tata aturan yang berlaku dan tidak merugikan instansi yang bersangkutan dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai peraturan berlaku.
Disamping itu, Pastika juga berpesan agar para pegawai PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dapat bekerja bergandengan tangan dalam meningkatkan koordinasi antar instansi untuk mewujudkan program-program pembangunan yang telah berjalan dan mempersembahkan prestasi terbaik demi kemajuan, kejayaan dan kebanggaan Provinsi Bali.
Lebih jauh, Wagub Sudikerta juga menambahkan agar para PNS dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan mengedepankan kedisiplinan yang tinggi, seperti tidak terlambat datang kekantor dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
“Saya berpesan agar para PNS dapat memberikan layanan terbaik pada masyarakat, sesuai dengan standar operating procedure (SOP) instansinya masing-masing, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam terus dijaga,” ujar orang nomor dua di Bali tersebut.
Sementara itu, Laporan kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng melaporkan bahwa maksud dilaksanakannya sumpah/janji tersebut adalah dalam rangka membina PNS yang bersih, jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur Aparatur Negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Peserta yang mengikuti sumpah/janji tersebut merupakan PNS di lingkungan Pemprov Bali sebanyak 184 orang, yang terdiri dari PNS beragama Hindu 163 orang, beragama Islam 9 orang, beragama Kristen Protestan 5 orang, beragama Kristen Katolik 6 orang dan beragama Budha 1 orang. Dari jumlah PNS tersebut, sebanyak 147 orang merupakan CPNS yang sudah menjadi PNS dan selebihnya sebanyak 37 orang berasal dari PNS yang belum diambil sumpahnya.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Gusti Ngurah Alit dan Inspektur Provinsi Bali I Ketut Teneng bertindak sebagai saksi dalam pengambilan sumpah/janji tersebut. Sedangkan terdapat 5 rohaniawan yang berperan dalam pengambilan sumpah pada masing-masing agama yang di anut para PNS yaitu Ida Pedanda Istri Mayun Telabah (Hindu), Pendeta Eka Wira Darma (Budha), Drs. Choerun (Islam), Pendeta Mariana Susanti (Kristen Protestan) dan Romo Herman Yoseph Babey (Kristen Katolik). (DN - EkA)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com