Oleh: Made Tirthayasa
GOLKAR sebagai partai terbesar kedua, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam perebutan kursi di parlemen, khususnya di Kabupaten Buleleng, Bali yang berkeinginan mengulang sukses Koalisi Bali Mandara (KBM) ketika perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali Tahun 2015 di Buleleng yang menjadikan pasangat Made Mangku Pastika – Ketut Sudikerta menjad Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 tidak mampu dipertahankan untuk maju di Pilkada Buleleng 2017.
Namun, apa mau dikata. Kendati memang sejak awal bergulirnya Pilkada Buleleng 2017, Partai Golkar yang saat itu sudah memotori pertemuan perdana dengan partai politik (parpol) pengusung KBM sebuah restoran di kawasan Pantai Penimbangan.
Bahkan, pada pertemuan perdana itu, Ketua DPD Partai Golkar Buleleng saat itu, Nyoman Sugawa Korry yang kini Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali sudah menggandeng bakal calon kandidat bupati yang rencananya diunggulkan partai berlambang pohon beringin ini, yakni Ketut Rochineng.
Namun, dalam perjalanan proses mewujudkan kesepakatan membangkitkan KBM ini mengalami banyak sandungan, meski komunikasi politik telah dilakukan. Sepertinya ego politik dari parpol yang ada dalam lingkaran koalisi ini selalu dikedepankan, sehingga masing-masing ingin menampilkan figur sebagai balon bupati.
Terlebih lagi, kepemiminan DPD Partai Golkar Buleleng sudah terjadi penggantian nakhoda, I Putu Singyen sebagai Ketua Umum didampingi Gede Ariadi selaku Ketua Harian dan Nyoman Wandira Adi sebagai Sekretaris.
Tidak ditemukan kesepakatan politik di antara parpol pengusung KBM, membuat Partai Gerindra keluar dan memberikan rekomendasi DPP Partai Gerindra untuk berkoalisi dan memenangkan bakal pasangan calon (paslon) PASS (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra) yang diusung PDIP dan NasDem, di samping dukungan terlebih dahulu diberikan oleh Partai Hanura.
Bersamaan dengan itu pula, PPP dan PKB merapat memberi dukungan kepada bakal paslon PASS di HATI 2017.
Sementara jauh sebelumnya, parpol yang digadang masuk KBM, seperti PPP, PKB, maupun PKS sudah terlebih dulu memberikan dukungan kepada bakal paslon incumbent PASS (Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra) yang diusung PDIP dan NasDem.
Akhirnya, Partai Golkar yang diharapkan para kader dan simpatisan mampu menampilkan ”jago” di Pilkada Buleleng 2017, ternyata tidak mampu mempertahankan KBM. Malah menerima instruksi DPP Partai Golkar melalui surat rekomendasi untuk mendukung dan memenangkan paket SURYA, dengan bakal paslon Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharmawijaya.
Rekomendasi DPP Partai Golkar itu dibawa langsung Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dan diberikan kepada Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, Putu Singyen melalui suatu rapat khusus di Sekretariat DPD Partai Golkar Buleleng, Jalan Ngurah Rai, Singaraja, pada hari Sabtu (24/09).
Di depan rapat pengurus DPD Partai Golkar Buleleng dan juga organisasi sayap, Sekretaris DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry menunjukkan surat perintah DPP Partai Golkar.Menyikapi surat perintah DPP Partai Gokar itu, Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali menegaskan, pihaknya tidak akan segan untuk mengambil sanksi tegas bagi kader partai yang bertindak bertentangan dengan perintah partai.
Tokoh gaek Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali ini mengisyaratkan, semua aturan main yang ada di Partai Golkar sudah sangat jelas diatur dalam anggaran dasar dan angaran rumah tangga (AD/ART).
Menurut Sugawa Korry, apa yang dinyatakan dalam rapat DPD Partai Golkar Buleleng adalah atas kehendak Sang Hyang Widhi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa. Dan dukungan Partai Golkar kepada paket SURYA adalah dukungan sepenuhnya dan tidak main-main.
Bahkan Sugawa Korry menyimak hasil survey dari partai Golkar yang telah dilakukan pertahap sejak muncul nama kandidat disebut telah tertuju pada paket SURYA. Bahkan, lanjutnya, ada penilaian persentasi kemenangan yang menunjukkan keunggulan paket SURYA hingga mencapai 10 persen.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Buleleng, Putu Singyen, mengaku sejak awal sering melakukan komunikasi dengan Sukrawan. Dan terkait dengan instruksi tertulis dari DPP Partai Golkar yang disampaikan Sugawa Korry untuk mengarahkan dukungan ke paket SURYA, Singyen pun dengan tegas mengaku tunduk dengan garis partai yang baru saja di nahkodainya di Buleleng.
Telah keluarnya rekomendasi dan surat perintah DPP Partai Golkar itu, sekaligus menjadikan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Buleleng, beberapa waktu lalu mubazir. Sebab, salah satu poin dari hasil Musda Golkar Buleleng yang diajukan ke DPP Partai Golkar untuk mencalonkan Gede Ariadi sebagai Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati pada Pilkada Buleleng.
Adanya banyak dukungan bakal paslon SURYA yang meniti jalan ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur perseorangan, akan lebih memudahkan pemenuhan target minimal dukungan KTP sebagai diisyaratkan. Sebab, dari masing-masing parpol yang memberikan dukungan kepada paket SURYA melalui pengumpulan KTP.
Dengan lolosnya paket SURYA dari proses verifikasi factual dari KPU, maka kewajiban bagi parpol pendukung mau tidak mau harus memenangkan pertarungan head to head laga perebutan suara pada tanggal 15 Februari 2017 mendatang.
Karena DPP sudah memeberikan penggarisan yang jelas kepada masing-masng parpol pendukung. Ketika sikap politik sudah diambil oleh partai, maka seluruh kader wajib melaksanakan. Mungkinkah? Karena jauh sebelumnya tersebar isu politik, bahwa parpol yang merapat dan mendukung SURYA sebagai strategi politik dua parpol besar setelah PDIP ini. ”Jika pada penetapan bakal paslon SURYA lolos, parpol pendukung tetap komited, tapi jika sebaliknya kesempatan untuk memanfaatkan peluang ruang dan waktu perpanjangan pendaftaran bakal paslon yang hanya berlaga head to head?”.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com