Ilustrasi |
Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Agung Yuniartha mengatakan, saat ini pusat wisata Bali masih berkisar di bagian selatan. Sementara wilayah Bali Utara yang menawarkan destinasi tidak kalah dari Selatan, belum banyak dikunjungi wisatawan.
Menurut Agung, salah satu penyebabnya adalah infrastruktur yang kurang memadai. Dengan jalanan berkelok-kelok, jarak tempuh dari Denpasar harus dilalui sekira tiga jam.
"Harus didukung infrastruktur. Karena jalannya seperti ke Puncak, tikungannya banyak. Ini tentu kita harus buat infrastruktur untuk potong tikungan," jelas Agung saat dihubungi Dewata News.com melalui sambungan telefon, Selasa (20/09).
Dengan adanya tambahan infrastruktur jalan baru, maka wisatawan yang akan pergi menuju Bali Utara akan semakin mudah. Terlebih, jika pembangunan jalan telah selesai, jarak tempuh dari Denpasar ke Singaraja dapat ditempuh lebih cepat.
"Jarak yang tadinya tiga jam, kalau sudah jadi 2017 nanti, bisa ditempuh hanya dalam 1,5 jam. Jadi lebih cepat," pungkas Agung. (DN – TiR).—
Semoga pembangunan prasana dan infrastruktur di bali semakin maju. Aminn..
ReplyDeletedengan adanya pembangunan tersebut tentunya kegiatan transportasi menjadi semakin cepat
ReplyDelete