Denpasar, Dewata News. Com - Masyarakat yang letaknya di pedesaan diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis keliling yang dilakukan oleh Pemprov Bali melalui Rumah Sakit Mata Bali Mandara dengan sistem jemput bola. Mengingat 60% penduduk Bali berada pada pedesaan dan sering kali mereka terkendala jarak untukmelakukan pemeriksaan kesehatan. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat meninjau pelaksanaan Bakti Sosial R Mata Bali Mandara yang bekerjasama dengan KKN PPM UNUD XIII 2016 bertempat di Wantilan Desa Demulih, Kecamatan Susut-Bangli pada Sabtu (20/08).
"Dengan pelayanan jemput bola seperti ini, akan meringankan beban masyarakat baik dari biaya pengobatan serta ongkos transportasi menuju puskesmas maupun rumah sakit yang jauh dari tempat tinggalnya. Terlebih bagi mereka yang mengidap gangguan pada penglihatan ," ujar Sudikerta.
Lebih lanjut Wagub Sudikerta juga mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki kartu e JKBM untuk memanfaatkannya jika memerlukan pelayanan kesehatan baik itu di pukesmas ataupun di rumah sakit milik pemerintah.
Disamping itu, ia juga mengapresiasi keterlibatan dari para mahasiswa KKN dalam kegiatan tersebut, sebagai bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat serta pengimplementasi ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah selama ini. Selain memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat, mahasiswa juga diminta sekaligus memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat . Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara dr.Ni Made Yuniti, mengungkapkan bawa bakti sosial seperti ini secara rutin telah dilaksanakan setiap 2 minggu sekali ke Kab/Kota se-Bali dalam program "Kami datang, Penglihatan Terang".
Untuk kegiatan yang dilakukan kali ini pihaknya berjasama dengan mahasiswa kkn ppm UNUD. Mahasiswa memiliki tugas untuk memberikan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat serta mencari masyarakat yang membutuhkan pengobatan. Sedangkan pihak RS Mata Bali Mandara menyediakan pelayanan berupa pemeriksaan mata, pemberian kacamata gratis, pemeriksaan kesehatan secara umum serta operasi katarak.
“Untuk operasi katarak, kami telah menyediakan Mobil khusus agar para tim medis dapat langsung melakukan tindakan", ujarnya. Ia berharap dengan kegiatan inovasi pelayanan Publik pada bidang kesehatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat .
Masyarakat setempat terlihat sangat antusias untuk memperoleh pelayanan kesehatan tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ni Ketut Samer (60th), yang merasa senang dan bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut. Ia mengaku memiliki penglihatan yang kabur, dan selama ini belum pernah melakukan pemeriksaan karena tempat tinggal yang jauh dari puskesmas, selain itu tidak ada pihak keluarga yang mengantar. Ia berharap kegiatan seperti ini tetap bisa berjalan untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di pedesaan seperti dirinya. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com