Gianyar, Dewata News. Com - Keluarga I Wayan Suana (28) yang tinggal di rumah yg tak layak huni, medapatkan tanggapan responsif dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang mengutus Tim Humas Pemprov Bali untuk meninjau kondisi bersangkutan di Banjar Perean, Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar, Kamis (11/8).
Suana diberitakan oleh seorang netizen hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Di lokasi terlihat rumah Suana berdinding papan dan berlantai tanah. Namun saat dikunjungi, Suana dan istrinya tidak berada dirumah karena sedang bekerja dan tim yang hanya diterima ibundanya Ni Ketut Sirat.
Dijelaskan Sirat, anaknya tersebut bekerja serabutan diperkebunan jeruk, dan menantunya bekerja di salah satu villa di Ubud. Pasangan yang baru menikah tersebut tinggal terpisah dengan Bapaknya yang memilih tinggal bersama istri keduanya, sedangkan Suana tinggal bersama Ibu kandung beserta kakek dan neneknya.
Sementara itu, Kelian Dinas Br. Perean, I Wayan Arus yang ikut mendampingi tim dilokasi menyatakan keluarga Suana sebenaranya tidak masuk dalam daftar Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa tersebut, meski rumahnya tidak layak, keluarga yang bersangkutan memiliki lahan yang cukup luas sekitar 4 Ha. Dan lahan seluas itu milik Suana, menurutnya juga sudah dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan jeruk yang menghasilkan pendapatan yang lumayan. Ia juga mengaku terkejut saat tim mendadak turun untuk memberikan bantuan responsif.
Lebih jauh Ia menjelaskan, di Br. Perean terdapat warga kurang mampu yang masuk RTS dan keadaannya jauh lebih memprihatinkan dari keadaan keluarga Suana. Seperti dicontohkannya RTS atas nama keluarga Pekak Made Bagia (80), yang kondisinya sudah sakit-sakitan namun tetap bekerja serabutan bersama istrinya.
Anak laki-laki pekak Bagia satu-satunya, tidak memiliki penghasilan tetap karena hanya bekerja serabutan. Pekak Bagia pun merupakan salah satu calon penerima bantuan bedah rumah tahun 2016 dari Pemprov Bali, yang dipastikan akan segera terealisasi karena namanya sudah keluar dalam daftar. Tak hanya itu, Raskin pun sudah disalurkan secara rutin, JKBM dan KIS menurutnya juga sudah dimiliki oleh keluarga Pekak Bagia.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Kelian Br. Perean, tim pun menyempatkan diri menyambangi keluarga pekak Bagia untuk menyerahkan bantuan sembako. Tim yang di pimpin Kabag Publikasi, I Made Ady Mastika mengimbau masyarakat agar dalam berbagi informasi di media sosial mengenai warga yang perlu dibantu sudah mengetahui dengan pasti keadaan yang bersangkutan.
"Kita mengapresiasi informasi tentang warga kurang mampu yang dishare dimedia.Tapi mohon data-data yang diberikan akurat dan sesuai fakta. Mana yang harus segera dibantu dan mana yang bisa ditangguhkan, jadiharus sesuai prioritaslah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu tim menyerahkan bantuan sementara berupa uang tunai kepada keluarga Suana dan bantuan sembako kepada keluarga Pekak Bagia. Penyerahan bantuan responsif ini juga dimaksudkan untuk menggugah kepedulian sesama yang membutuhkan bantuan. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com