Buleleng, Dewata News.com — Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menegaskan, Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh pembangunanshort cut di Bali Utara yang menghubungkan Denpasar-Buleleng.
”Pembangunan short cut tidak dipengaruhi terjadinya rasionalisasi anggaran,” kata Wagub Sudikerta ketika dikonfirmasi disela-sela pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng di Singaraja, Kamis (30/06) siang.
Menurut Sudikerta, dengan pembangunan short cut itu nantinya akan mempercepat dan melancarkan perjalanan transportasi darat dari Singaraja ke Denpasar, di banding kondisi jalan berlika-liku dengan tikungan tajam. Kemajuan ekonomi makin meningkat di Buleleng, dapat dibantu melalui keberadaan short cut.
Wagub Bali Sudikerta juga mengatakaan, short cut menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah pusat. “Kalau short cut kan sudah saya yang mengurus itu. Dan atas perintah pak gubernur tetap akan jalan semuanya. Memang ada dilakukan rasionalisasi anggaran sebesar 13 persen, baik di Kementrian PU, Kementrian Pendidikan,tapi yang diambil ‘kan bukan fisiknya, melainkan operasional Kementriannya yang diambil,” paparnya.
Sudikerta menyatakan short cut menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah pusat. “Pembangunan short cut harus menjadi prioritas. Dan itu menjadi bagian diharuskan. Pak Presiden kan sudah ngomong. Tahun depan sudah ada rencana pembebasan lahan. Rencananya ada sepuluh titik dan sekarang baru ada empat titik,” kata Sudikerta yang saat itu mengenakan baju kuning sebagai pakaian seragam cirri khas Partai Golkar, karena kedatangannya di Singarajaa untuk membuka kegiataan Musda Partai Golkar Buleleng.
Sosok pemimpin Partai Golkar Bali ini menilai, sektor ekonomi Buleleng belum dapat meningkat apabila hanya mengandalkan hasil dari pariwisata. Ia mencermati infrastruktur jalan dan pendidikan disinggung menjadi hal dibutuhkan masyarakat saat ini.
“Short cut inilah untuk memeratakan pembangunan di Buleleng. Dengan demikian, nantinya gerak laju pembangunan ekonomi di Bali Utara dan Selatan merata. Kalau dari sektor pariwisata di Buleleng, kan stag atau kecil Memang infrastruktur adalah kewajiban kita bersama. Tapi, soal dunia pendidikan juga harus dipacu lagi, sementara Pemprov Bali sudah membangun SMA dan SMKN Bali Mandara untuk menunjang upaya menjadikan Singaraja sebagai Kota Pendidikan,” tandasnya. (DN ~ TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com