Buleleng, Dewata News.com — Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Dr I Nyoman Jampel, MPd didampingi Pembantu Rektor IIIUndiksha, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes melepas keberangkatan enam mahasiswa ke Thailand.
Ke-enam mahasiswa ini akan mengikuti The Visit Prince of Songkla University, Surat Thani Campus Program yang berlangsung 13 sampai 19 Juli 2016.
Keenam mahasiswa yang berangkat ke Thailanad itu di antaranya, Komang Putri Paramitha Ayustina, I Gede Shasy Bagus, Gusti Putu Agus Sadya Eka Putra, Desa Siwi Made Reva Aprilia, Ni Luh Putu Santi Cahyani, dan Ida Ayu Etsa Pracintya.
Semestinya ada 10 mahasiswa yang akan diberangkatkan, seperti dilansir Humas Undiksha, tetapi empat diantaranya absen karena berbagai alasan.
“Istilahnya mereka mengikuti short course. Mereka belajar banyak hal dalam rangkaian pertukaran mahasiswa,” kata Jampel di Singaraja, Kamis (14/07).
Bagi Jampel, keberangkatan mahasiswanya ke Thailand ini dapat menambah wawasan mereka sekaligus sebagai persiapan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebab, mahasiswa di era kekinian harus memiliki daya saing yang tinggi agar mampu bersaing dalam ekonomi global.
“Cikal bakal kerjasama dimulai dari kesadaran mahasiswa dan motivasi dosen Kampus Undiksha, mereka bisa mendalami berbahasa Inggris menyongsong MEA. Enam mahasiswa yang berangkat ini agar bisa memotivasi teman-temannya. Ke depan bukan enam lagi, tetapi bisa lebih banyak diberangkatkan. Tidak menutup kemungkinan melakukan penelitian atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar negeri,” ungkap Jampel.
Pengiriman mahasiswa ke Thailand ini, menurut Humas Undiksha Agus Supradnyan, sudah ketiga kalinya pada 2016 ini. Karena, sebelumnya juga telah memberangkatkan empat mahasiswa ke Language and Culture Thailand pada Maret lalu dan Language and Culture Camp Juni lalu. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com