Jeni (kiri) bersama Brigaznita lainnya |
Denpasar, Dewata News. Com - Jika kita bicara soal Sepak Bola, maka identik dengan olahraga bagi kaun Pria. Tak hanya pemain, supporternya juga sama demikian. Namun kini hal tersebut sudah tak berlaku lagi, mengingat sudah banyak tim sepak bola wanita begitu juga supporter wanita. Seperti halnya salah satu supporter yang ada di Brigaz Bali, salah satu kelompok pendukung Bali United.
Kelompok supporter wanita dalam komunitas Brigaz ini dinamakan Brigaznita. Salah satunya yang akan kini kita ulas kali ini adalah Jeni. Kehadiran Jeni di Tribune Selatan yang identik sebagai "Rumah" nya Brigaz Bali, menambah semangat bagi kaum pria untuk semakin keras bernyanyi memberikan dukungan kepada Serdadu Tridatu (julukan Bali United).
Jeni yang memiliki nama lengkap Putu Jennifer Febriany Latham ini merupakan anggota dari korwil Brigaz Tabanan. Hal itu karena Jeni merupakan gadis kelahiran Tabanan pada 20 February 2001. Kecintaannya terhadap sepakbola ternyata menurun dari orang tuanya.
Menurut Jeni, kecintaannya terhadap Sepak Bola karena banyak keseruan yang bisa diperoleh. Tak hanya itu, dia juga merasakan hal berbeda didalam sepak bola.
"Sepak bola itu banyak serunya, menyenangkan juga. Dari sepakbola aku jadi banyak punya pengalaman, seperti keseruan saat konvoi. Bahkan untuk pertama kalinya aku sempet main alat musik di stadion kemarin pas Bali United vs PSTNI," ungkap gadis yang kini tengah mengenyam ilmu pendidikan di SMA 2 Tabanan.
Ditambahkan Jeni, Brigaz Bali baginya telah mengajarkan banyak hal. Diantaranya banyak kegiatan sosial yang dilakukan, itu sangat bagus untuk saling berbagi antar sesama.
"Di Brigaz tidak hanya dapat temen tapi sudah seperti keluarga sendiri, kegiatan sosialnya juga banyak untuk membantu sesama," imbuh gadis cantik berkulit oriental yang identik dengan selalu mengenakan kacamata tersebut.
Jeni menyukai sepak bola sudah sejak umur 6 tahun setelah melihat sang ayah Kennet Alan Latham yang merupakan fans dari Liverpool. Hal inilah yang terus membuat Jeni menjadi tau dan suka dengan sepakbola.
Diapun berharap dunia sepakbola tidak lagi "Keras dan Rusuh", karena sejatinya sepakbola sebagai wadah kita untuk menjalin tali persaudaraan. (DN - AN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com