Tabanan, Dewata News. Com- Untuk kesekian kalinya, Perguruan Siwa Murti kembali menggelar kegiatan bakti sosial dalam bentuk pengobatan niskala secara gratis di Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang dipaketkan dengan pengobatan medis atau sekala dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan ini digelar di wantilan Monumen Markas Besar Oemoem (MBO) Munduk Malang, Desa Dalang, Selemadeg Timur pada Sabtu (16/7) kemarin.
Kegiatan itu dimulai secara resmi oleh Dewan Penasehat Perguruan Siwa Murti yang juga Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. Bahkan, dalam kesempatan itu, Bupati Eka sempat turun tangan langsung mengobati beberapa warga yang mendaftar sebagai pasien.
Dalam sambutannya Bupati Eka, melihat antusias ini sebenarnya adalah adat kultur kita orang Bali, tidak hanya di bali, bahkan Nusantara sangat kaya dengan kesakralan nya ke unikannya dan budayanya. Ini sebenarnya adalah seperti halnya makan siang makan malam saja, dan itu merupakan warisan leluhur.
Selain itu, kegiatan yang digelar bersama Yayasan Ekalawya Educare Foundation ini itu juga dihadiri Ketua Umum sekaligus Pinisepuh Perguruan Siwa Murti Dr Jero Mangku Made Subagia dan seluruh anggotanya, serta seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Dan, yang terpenting adalah masyarakat Selemadeg Timur, khususnya dari Desa Dalang, Gunung Salak, Gadungan, Gadung Sari, Megati, Bantas, dan Beraban.
"Untuk peserta yang hadir pengobatan sekala niskala dioptimalkan dari empat desa di antaranya Desa Dalang, Gunung Salak, Gadungan, dan Gadung Sari. Serta ada juga peserta dari desa lainnya seperti Megati, Bantas, dan Beraban, " jelas Camat Selemadeg Timur I Gusti Putu Ngurah Dharma Utama saat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan di awal acara.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mendukung kegiatan pembangunan di Tabanan yang arah utamanya bidang kesehatan. Bukan hanya melayani kesehatan secara jasmani saja, namun batin.
"Dan, ini merupakan kegiatan pertamanya di Bali yang menggandengkan pengobatan sekala atau medis dan niskala. Karena selama ini pengobatan medis hanya digelar sendiri," ungkapnya seraya menyebutkana bahwa minat masyarakat dengan kegiatan pengobatan niskala yang cukup tinggi.
"Karena sampai dengan sehari sebelum kegiatan ini digelar, jumlah pendaftar mencapai 286 orang," imbuhnya. (DN - Adv)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com