Belum Ditemukan Vaksin Palsu di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/15/16

Belum Ditemukan Vaksin Palsu di Buleleng


Buleleng, Dewata News.com —  Hasil sidak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng sampai saat ini belum ditemukan adanya indikasi peredaran vaksin palsu dalam wilayahkerjanya.
 
    Inspeksi mendadak atau sidak vaksin palsu yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, pada hari Kamis (14/07) merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Kesehatan agar masyarakat terhindar dari vaksin palsu.
 
    Kabid pencegahan pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan (P3MPL) dr. Gede Suaryawan, M.Ph, mengatakan, hasil sidak menyasar apotek, rumah sakit swasta maupun pemerintah semuanyatidak ditemukan vaksin palsu.
 
    Begitu juga halnya dengan pelayanan kesehatan yang difasilitasi dokter praktek swasta dan dokter spesialis anak-anak termasuk praktek bidan swasta yang biasanya menyediakan vaksin, seperti BCG, polio dan campak tidak ditemukan indikasi vaksin palsu. ”Umumnya mereka memperoleh vaksin sesuai kebutuhan dan peruntukannya melalui jaringan yang resmi seperti Dinas Kesehatan,” ungkapnya di Singaraja, Jumat (15/07).
 
    dr. Gede Suaryawan mengingatkan,walau hasil sidak untuk sementara ini tidak ditemukan indikasi peredaran vaksin palsu dalam wilayah Kabupaten Buleleng, namun pihaknya tetap menghimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya, utamanya para ibu yang memiliki balita maupun putra-putrinya masih harus mendapatkan pelayanan vaksin sesuai kebutuhan dan peruntukannya.
 
    Sesuai surat edaran menteri kesehatan, jenis vaksin palsu yang harus diwaspadai masyarakat meliputiBCG untuk pencegahan penyakit tuberculosis, vaksin polio, vaksin tetanus toksoid dan hepatitis.
 
    Salah satu faktor pembeda antara vaksin palsu dan asli bisa dilihat dari sisi harga vaksin palsu lebih murah daripada vaksin asli. Vaksin asli selain harganya mahal juga terpampang jelas di e-katalog.
 
    dr. Gede Suaryawan menambahkan, tidak sedikit dampak yang ditimbulkan dari pemberian vaksin palsu terhadap kesehatan tubuh balita, remaja maupun ibu hamil. Salah satunyamereka tidak mendapatkan perlindungan sesuai vaksin yang diberikan. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com