”Saya selaku Kepala Daerah berharap pada perhelatan Pilkada Buleleng
nanti, hendaknya masing-masing pasangan calon untuk mewujudkan keinginananya
agar melaksanakan dengan cara-cara yang elegan demi keamanan dan kenyamanan
situasi kondusif di Buleleng,” kata Bupati Agus Suradnyana kepada jajaran
wartawan di Singaraja, belum lama ini.
Bupati Putu Agus Suradnyana
bersama Wabup Nyoman Sutjidra yang bakal maju sebagai petahana atau incumbent dengan slogan kemenangan PASS
di Hati 2017 diusung PDIP. Sementara menunggu rekomendasi dari Ketua Umum DPP
PDIP, ternyata DPP Partai NasDem melalui DPD Partai NasDem Provinsi secara
resmi menjatuhkan dukungannya ditandai diserahkannya rekomendasi kepada PASS.
Dari pantauan terakhir menjelang ditabuhnya gong Pilkada Buleleng 2017
ini, pasangan bakal calon yang diusung partai politik (parpol) yang sudah
mengambil ancang-ancang menuju pintu KPU Daerah Buleleng, baru PASS yang
tinggal menunggu jatuhnya rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP.
Sementara koalisi parpol yang sejak lama digadang-gadang oleh Partai
Golkar maupun Partai Demokrat serta Partai Gerindra dalam Koalisi Bali Mandara
(KBM) terus mewacanakan terjadinya head
to head melawan incumbent
Buleleng. Bahkan, keinginan head to head di ajang Pilkada Buleleng
2017 nanti ditegaskan bakal calon Rochineng yang diusung Partai Golkar. Sebab, kalau
tidak head to head Rocky panggilan
popular Rochineng ini tidak mau maju sebagai calon bupati untuk memenangkan
KMB.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta,
pihaknya sedang membangun komunikasi politik yang intensif dengan mitra koalisi
untuk mewujudkan koalisi besar yang disebut ”Koalisi Bali Mandara Kabupaten
Buleleng”
Mudarta menyatakan, koalisi besar itu terdiri dari Partai Golkar,
Demokrat, Gerindra, PPP, PKS, PAN dan partai lainnya. Alasannya, dijelaskan Mudarta,
Pilkada Buleleng sangat penting karena menjadi barometer utama kemenangan pesta
demokrasi, baik Pilgub Bali 2018 dan Pilpres serta Pileg 2019 nanti.
”Siapa yang berpesta dan unggul memenangi Pilkada Buleleng 2017, itulah
yang paling memungkinkan memenangi Pilgub Bali 2018. Termasuk Pilpers dan Pileg
2019 di Bali,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com