Denpasar, Dewata News. Com - Garapan tari janger kreasi anak-anak yang berjudul “Hidup di Bali” oleh sanggar Dharma Panji Lestari, Desa Melinggih Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar, berhasil mengundang gelak tawa dan tepuk tangan penonton pada ajang PKB ke XXXVIII Tahun 2016 yang berlangsung di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center denpasar, pada Rabu (22/06).
Pada kesmepatan tersebut, Ni Nyoman Sukerni sebagai Pembina tari janger tersebut mengungkapkan bahwa tari Janger yang berjudl hidup di Bali terinspirasi dari tari janger yang sering di pentaskan di daerah Ubud dengan lakon Arjuna Wiwaha. Penggarap mencoba mengkreasikan hal tersebut dengan membuat sebuah garapan tari janger yang melibatkan 12 penari janger dan 16 penari kecak dengan menambahkan unsure dolanan pada tarian tersebut.
Dimana tarian tersebut, menceritakan kehidupan orang bali yang kuat akan tradisi dan budayanya khususnya dibidang pelestarian seni pertunjukan. Untuk menjaga kelestarian tersebut, maka penggarap menuangkannya pada anak-anak sebegai generasi penerus bangsa yang nantinya memiliki peran lebih dalam menjaga budaya Bali di masa depan.
Dengan gerakan tari yang gemulai dibawakan oleh anak-anak, berhasil mengundang perhatian sendiri dari para penonton yang memadati kalangan Ayodya pada kesempatan tersebut. (DN - AN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com