Buleleng, Dewata News.com - Berkunjung ke Bali, umumnya turis mengincar wisata
budaya ataupun berburu keindahan alam, selain juga suasana tropis
bermandi matahari. Tapi, selama ini, wisatawan selalu ‘tumplek blek’ di
Bali Selatan, yang dianggap sebagai pusat wisata Pulau Dewata.
Padahal, masih banyak bagian dari Bali yang bisa dieksplorasi. Salah satu destinasi wisata baru di pulau seribu pura ini adalah Secret Garden Village (SGV) di kawasan Desa Luwus, Bedugul, Tabanan. Mengusung konsep unik, SGV menawarkan hal berbeda dari yang ditawarkan Bali pada umumnya.
Bukan pura atau pantai yang menyambut pengunjung di SGV, melainkan sebuah bangunan berarsitektur idiosinkratis, yang sekilas, tampak kontras dengan alam di sekelilingnya.
Bangunan modern bermaterial kayu, besi, beton dan kaca tersebut adalah karya arsitek asal Bandung, Isandra Matin Ahmad. Pria yang akrab disapa Andra Matin itu terinspirasi keindahan alam Bali, namun tidak ingin terkungkung gaya ‘kuno’ Pulau Dewata. Alasan itulah yang membuat dia menciptakan bangunan bergaya kontemporer di tengah bukit dan lembah Bedugul.
“Saya pikir, kalau terlalu kuno, tidak cocok dengan Indonesia kini dan yang akan datang. Jadi harus ada modernnya, tapi unsur Bali tetap ada,” ujar Andra, kepada CNNIndonesia.com, di Bali, pekan lalu.
Keunikan bangunan karya Andra adalah bentuknya yang tidak biasa. Seperti beberapa bentuk geometris yang digabung-gabung membentuk puzzle tiga dimensi. Atap berbentuk segitiga dengan ukuran tidak seragam, jadi focal point pertama kali yang langsung memikat mata.
“Sebenarnya, ini terinspirasi dari alam Bedugul yang topografinya pegunungan,” papar Andra.
Selain itu, lewat konstruksi bangunannya yang dinamis dan playful, Andra secara tidak langsung mengajak para pengunjung bermain petak umpet dengan pemandangan.
Alam Bedugul yang indah, ‘disembunyikan’ Andra diantara celah beton dan kayu. Mencipta berkas pemandangan yang tidak biasa.
“Itulah salah satu alasan kenapa tempat ini disebut Secret Garden. Ada banyak rahasia di tempat ini,” ujar Andra, sembari tertawa.
Kekuatan konstruksi dan desain Andra, diperkuat dengan keunikan konsep wisata edukasi dari Secret Garden Village itu sendiri. Pemilik SGV, Billy Hartono Salim, mengatakan destinasi wisata yang baru dibuka pada awal Mei lalu itu menggabungkan berbagai jenis wisata edukatif.
“Ada edukasi kecantikan, edukasi kopi, edukasi alam, dan nantinya akan ada juga edukasi tentang budaya, seperti menenun dan pertanian,” katanya.
Edukasi kecantikan yang diangkat Billy mengacu pada proses pembuatan produk kecantikan berbahan herbal asli Indonesia, Herborist. “Indonesia punya berbagai macam jenis herbal, yang berguna untuk kecantikan dan kesehatan. Tapi, ternyata banyak orang Indonesia yang tidak tahu,” kata pengusaha asal Semarang tersebut.
Padahal, masih banyak bagian dari Bali yang bisa dieksplorasi. Salah satu destinasi wisata baru di pulau seribu pura ini adalah Secret Garden Village (SGV) di kawasan Desa Luwus, Bedugul, Tabanan. Mengusung konsep unik, SGV menawarkan hal berbeda dari yang ditawarkan Bali pada umumnya.
Bukan pura atau pantai yang menyambut pengunjung di SGV, melainkan sebuah bangunan berarsitektur idiosinkratis, yang sekilas, tampak kontras dengan alam di sekelilingnya.
Bangunan modern bermaterial kayu, besi, beton dan kaca tersebut adalah karya arsitek asal Bandung, Isandra Matin Ahmad. Pria yang akrab disapa Andra Matin itu terinspirasi keindahan alam Bali, namun tidak ingin terkungkung gaya ‘kuno’ Pulau Dewata. Alasan itulah yang membuat dia menciptakan bangunan bergaya kontemporer di tengah bukit dan lembah Bedugul.
“Saya pikir, kalau terlalu kuno, tidak cocok dengan Indonesia kini dan yang akan datang. Jadi harus ada modernnya, tapi unsur Bali tetap ada,” ujar Andra, kepada CNNIndonesia.com, di Bali, pekan lalu.
Keunikan bangunan karya Andra adalah bentuknya yang tidak biasa. Seperti beberapa bentuk geometris yang digabung-gabung membentuk puzzle tiga dimensi. Atap berbentuk segitiga dengan ukuran tidak seragam, jadi focal point pertama kali yang langsung memikat mata.
“Sebenarnya, ini terinspirasi dari alam Bedugul yang topografinya pegunungan,” papar Andra.
Selain itu, lewat konstruksi bangunannya yang dinamis dan playful, Andra secara tidak langsung mengajak para pengunjung bermain petak umpet dengan pemandangan.
Alam Bedugul yang indah, ‘disembunyikan’ Andra diantara celah beton dan kayu. Mencipta berkas pemandangan yang tidak biasa.
“Itulah salah satu alasan kenapa tempat ini disebut Secret Garden. Ada banyak rahasia di tempat ini,” ujar Andra, sembari tertawa.
Kekuatan konstruksi dan desain Andra, diperkuat dengan keunikan konsep wisata edukasi dari Secret Garden Village itu sendiri. Pemilik SGV, Billy Hartono Salim, mengatakan destinasi wisata yang baru dibuka pada awal Mei lalu itu menggabungkan berbagai jenis wisata edukatif.
“Ada edukasi kecantikan, edukasi kopi, edukasi alam, dan nantinya akan ada juga edukasi tentang budaya, seperti menenun dan pertanian,” katanya.
Edukasi kecantikan yang diangkat Billy mengacu pada proses pembuatan produk kecantikan berbahan herbal asli Indonesia, Herborist. “Indonesia punya berbagai macam jenis herbal, yang berguna untuk kecantikan dan kesehatan. Tapi, ternyata banyak orang Indonesia yang tidak tahu,” kata pengusaha asal Semarang tersebut.
Di SGV, wisatawan bisa mengetahui seluk beluk pembuatan produk perawatan tubuh melalui kunjungan ke museum atau Beauty Heritage Museum Tour, pabrik kecil, menonton perjalanan Herborist sebagai salah satu produk kecantikan asli Indonesia serta Oemah Herborist. Nama yang disebut terakhir merupakan galeri produk kecantikan, dari sabun, pelembab tubuh, body scrub, hingga parfum.
Ada satu sudut menarik di Oemah Herborist, bernama Beauty Gourmet. Di sudut berbentuk dapur dan bar ini, pengunjung bisa menemukan berbagai jenis makanan dengan bentuk dan warna menarik. Mulai dari cupcake, es krim hingga cocktail.
Namun, jangan salah, seluruh produk tersebut tidak bisa dimakan atau diminum. Pasalnya, kendati berbentuk seperti makanan, semua yang dipajang di etalase adalah produk perawatan tubuh, seperti sabun, masker dan parfum.
“Beauty Gourmet memang diciptakan untuk memberikan pengalaman baru pada pengunjung. Kalau selama ini mereka tahunya sabun berbentuk kotak atau bulat, sekarang ada sabun berbentuk cupcake, donat dan puding,” terang Iik Kusuma Adi, Supervisor Oemah Herborist.
Di lokasi yang sama, pengunjung juga bisa mempelajari cara membuat sabun hias berbentuk apik. Bahkan mencoba masker yang disajikan dalam wadah es krim, dengan aroma yang menggiurkan. Ada juga Fragrance Bar yang menyediakan berbagai jenis parfum dengan sajian bagai cocktail. Ada 13 aroma yang bisa dipilih, dari yang beraroma lembut dan feminin, hingga maskulin.
Bukan hanya kosmetik, mereka yang tertarik pada kopi pun bisa mendapatkan pengetahuan tambahan melalui kunjungan ke Black Eye Coffee dan Roastery. Kedai sekaligus ‘pabrik’ kopi tersebut menawarkan tur lengkap dari mulai pengetahuan tentang jenis-jenis kopi di Indonesia, proses pemilihan biji kopi, pematangan kopi dengan cara disangrai (roast) hingga cupping atau membedakan citarasa kopi.
Bagi mereka yang tertarik ingin belajar lebih lanjut, ada juga Barista Class yang mengajarkan cara membuat kopi jenis espresso, baik dengan cara otomatis menggunakan mesin ataupun manual. Ilmu lainnya yang juga diajarkan adalah latte art.
Bagian lainnya yang juga jadi daya tarik bagi pengunjung adalah banyaknya spot foto tiga dimensi.
“Turis zaman sekarang itu akrab sekali dengan gadget mereka, kami ingin mengakomodasi hal itu dengan menyediakan spot foto unik,” sebut Billy.
Sementara bagi pencinta kuliner, dua restoran di Secret Garden Village yakni Luwus dan Rice View, menawarkan ragam kuliner unik, seperti Bebek Timbungan, Ayam Biru Maru, serta Buffalo Ribs yang dibuat menggunakan saus bir.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com