Bangli, Dewata News. Com- Kadek Ardi akhirnya bisa tersenyum karena ia dan keluarga kini bisa hidup lebih nyaman setelah memproleh bantuan bedah rumah dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali yang diserahkan langsung oleh Wagub Sudikerta dan Kepala Disdikpora Provinsi TIA Kusuma Wardani pada beberapa waktu yang lalu.
Ardi warga asal Desa batudinding, Kintamani , Bangli yang tinggal bersama sang istri Komang Kemuh beserta 5 buah hatinya yakni Ni Luh Juita Asih (14), I Kadek Arta (11), Ni Komang Ratnaningsih (9), Ni Ketut Kariani (7), dan I Wayan Oktaviana (3) sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak huni dan sempat diberitakan oleh sejumlah media sosial dan cetak beberapa waktu yang lalu. Ketika pertama kali dikunjungi tim dari Humas Pemprov pada April lalu, Ardi dan keluarga harus bertahan hidup dengan numpang tidur di rumah orangtuanya yang tidak layak huni sejak empat tahun lalu. Rumah yang mereka tempati hanyalah gubuk berdinding gedek, dan dibeberapa bagian atapnya sudah ada yang bocor. Yang lebih mengiris hati lagi, selain digunakan sebagai tempat tinggal, gubuk tersebut juga difungsikan sebagai dapur, dan semua kegiatan sehari-hari keluaraga tersebut juga dilakukan di gubuk itu.
Sehari-hari Kadek Ardi menggantungkan hidupnya sebagai buruh pembuat peti pengemas buah dengan penghasilan sekitar 25 ribu rupiah, dan istrinya pun turut membantu menafkahi keluarganya sebagai buruh cangkul yang berpenghasilan sekitar 20 ribu sehari. Penghasilan yang sangat minim tersebut hanya cukup untuk makan sehari-hari bersama keluarganya.
Saat Tim kembali mengunjunginya pada Senin (6/6) Ardi dengan penuh suka cita mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali , khususnya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali yang telah membantu 1 unit rumah sederhana.
“Ya senang, sekarang sudah dapat bantuan rumah. Jadi beban saja bisa berkurang, saat hujan jadi tidak khawatir lagi saya dan keluarga. Terimakasih kepada Pemprov yang sudah memberikan saya bantuan bedah rumah, semoga kedepannya bisa dilanjutkan lagi untuk keluarga kurang ampu lainnya,” ungkap Kadek Ardi bersyukur.
Kini setelah memperoleh bantuan bedah rumah, Ardi kemudian memanfaatkan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan meminjam modal untuk memulai usaha kecil-kecilan seperti membuat katik sate. Ardi mengaku saat ini dirinya lebih semangat lagi untuk bekerja dan berharap anaknya bisa kembali melanjutkan sekolahnya agar bisa meningkatkan taraf hidupnya dimasa depan.
“Setelah dapat bantuan bedah rumah, kemudian saya meminjam modal ke BUMDes untuk usaha kecil-kecilan. Sekarang saya jadi lebih bersemangat, agar anak-anak saya bisa melanjutkan sekolahnya lagi,” ucap Ardi bersemangat.
Perbekel Desa Abang Batudinding I Made Diksa yang mendampingi tim kunjungan kerumah Ardi sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada warganya tersebut. Ia sangat berharap, kk kurang mampu lainnya bisa segera mendapat bantuan baik dari Pemprov Bali maupun Pemkab Bangli. Diksa juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak baik swasta ataupun pemerintah yang telah membantu warganya. Ia berharap, kedepannya program serupa bisa kembali diperoleh oleh warganya yang memang benar-benar membutuhkan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dalam wawancara terpisah tidak henti hentinya terus mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata.
“ Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan awal Humas Pemprov kepada Kadek Ardi yang kondisinya memang sangat memprihatinkan. Setelah kunjungan kita melakukan koordinasi untuk memberikan bantuan bagi Kadek Ardi. Semoga bantuan ini bisa memotivasi dirinya dan keluarga untuk lebih giat bekerja sehingga bisa keluar dari lingkaran kemiskinan. Kepedulian dari semua pihak sangat diperlukan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di pulau dewata, “ ujarnya. (DN - AN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com