Ribuan Masyarakat Kunjungi Job Fair, Bukti Tingginya Pengangguran di Buleleng

Buleleng, Dewata News.com — Ribuan pencari kerja memadati Job Fair yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Tranmisgrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng yang digelar bersamaan dengan pembukaan Buleleng Education Expo (BEE) bukti masih tingginya jumlah pengangguran di kabupaten belahan Utara pulau Dewata itu.

Dalam Job Fair kali ini Disnakertrans Buleleng menyediakan ratusan lowongan pekerjaan dari 20 perusahaan yang ada di Buleleng dan juga dari Provinsi Bali, seperti dipajang di pelataran Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Rabu (01/06).

Kepala Disnakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan mengatakan, masalah pengangguran merupakan masalah nasional dengan banyaknya pengangguran tentunya berdampak terhadap perekonomian, pembangunan, sampai tingkat kemiskinan.

”Untuk itu kami di Disnakertrans Buleleng memfasilitasi anak-anak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. terutama yang di SMK pasti ingin cepat bekerja, sehingga pihaknya setiap tahun mengadakan Job Fair dengan menggandeng perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,” ungkap Dwi Priyanti.

                                              

Selaku Kadisnakertrans Buleleng, Dwi Priyanti tidak menampik banyak pengganguran di Kabupaten buleleng disebabkan karena ketidakseimbangan antara pasar kerja dan kebutuhan.

Menurutnya, para pencari kerja dan lowongan pekerjaan sulit bertemu lantaran keterbatasan informasi. ”Melalui kegiatan Job Fair ini, kami berusaha membantu pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai minat, bakat dan kompetensinya,” imbuhnya

Salah seorang pengunjung Job Fair, Kadek Tirtayasa mengatakan, Job Fair ini sangat bagus karena Tamatan SMK bisa langsung mencari kerja yang diinginkan di ajang kegiatan ini. ”Jadi kami tidak perlu susah-susah untuk mencari kerja. sudah ada tempat untuk melihat informasi lowongan pekerjaan dan untuk melamar pekerjaan,” ungkap Tirtayasa

Sementara penjaga Stand Kredit Plus, Wiwin Natalia mengatakan, Job Fair kali ini sangat bagus, karena semua kalangan mulai dari anak sekolah pertama (SMP) sampai orang dewasa bisa berkunjung untuk melihat lowongan pekerjaan yang ada.  ”Ke depan kegiatan seperti ini harus dilaksanakan lagi, sehingga siswa-siswa yang baru tamat ataupun masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan bisa memilih,” ungkap Wiwin Natalia. (DN ~ TiR).—