Pemkab Buleleng Genjot Pemerliharaan Saluran dan Trotoar di Tengah

Buleleng, Dewata News.com — Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah yang berkelanjutan merupakan salah program dari Pemkab Buleleng di bawah duet kepemimpinan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS) melalui leading sector Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng.

Khusus yang ditangani Bidang Cipta Karya Dinas PU Buleleng pada Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan sarama dan prasarana air limbah, yang sudah mulai dilaksanakan adalah pekerjaan pemeliharaan saluran dan trotoar di wilayah Tengah yang lokasinya tersebar di Kecamatan Buleleng.

Seperti halnya pengerjaan di wilayah Jalan Sri Amerta Gang V/18 Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng dikerjakan oleh rekanan kontraktor lokal, CV. Bumi Pertiwi dengan nilai sebesar Rp199.343 juta. Berdasarkan SPK, pekerjaan itu dimulai tanggal 2 Maret 2016 dengan waktu 120 hari kalender.

Pekerjaan ini dilaksanakan, seperti dilansir Humas Buleleng, karena adanya surat permohonan dari Kelurahan/Desa di Kecamatan Buleleng untuk perbaikan saluran dan trotoar yang jebol, dengan alasan untuk keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, memperlancar aliran air limbah dan mencegah bahaya banjir.

Sementara itu, program pengendalian banjir yang berkelanjutan juga menjadi salah satu program Dinas PU Buleleng yang ditangani Bidang Cipta Karya dan pada Tahun Anggaran 2016 melaksanakan kegiatan peningkatan pembersihan dan pengerukan saluran drainase.

   Kegiatan Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Saluran Drainase.

Kasubag Pemberitaan Bagian Humas & Protokol Setda Buleleng Cok.Aditya, Selasa (07/06) juga sudah mulai dilaksanakan yang lokasinya tersebar di 5 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Buleleng, Sukasada, Sawan, Kubutambahan, Seririt dikerjakan oleh 15 mandor dan 61 tenaga kerja plus 1 tenaga sopir pengangkut sedimen.

Pekerjaan ini dilaksanakan rutin dari hari Senin sampai Sabtu dari pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 11.00 wita, tapi apabila diperlukan diluar jam rutin dapat dipanggil untuk menanggulangi meluapnya air pendangkalan saluran agar segera bisa teratasi. Jika belum bisa ditanggulangi akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait agar bisa ditanggulangi.

Pekerjaan ini dilaksanakan setiap tahun untuk meminimalisasi banjir akibat terhambatnya aliran air pada saluran drainase di 5 Kecamatan dengan kondisi sering terjadi luapan air, terutama pada musim hujan. (DN ~ TiR).—