Buleleng, Dewata News.com —Lomba Megangsing serangkaian Twin Lake Festival ~ Danau Buyan~Tamblingan tahun 2016, Jumat (24/06) digelar di Pelataran Pura Ulun Danu Tamblingan, Desa Munduk Kecamatan Banjar, Buleleng.
Melibatkan enam tim, lomba megangsing yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng selama 2 hari dengan memperebutkan hadiah belasan juta rupiah itu mendapat perhatian kalangan masyarakat catur desa serta pengunjung Twin Lake Festival.
Megangsing merupakan olah raga tradisonal yang berkembang di Catur Desa (Desa Gobleg, Umejero, Munduk dan Gesing) dengan sarana gangsing terbuat dari kayu seberat hampir dua kilogram.
Pelaksanaan lomba megangsing kali ini melibatkan enam tim yakni dari Desa Gobleg, Desa Munduk, Desa Gesing, Desa Pedawa, Desa Umejero dan tim dari Desa Bengkel.
Bendesa Adat Munduk Jro Putu Ardana mengungkapkan, megangsing merupakan olah raga tradisional yang dikembangkan di desanya sekaligus tergolong olah raga pergaulan di kalangan kawula muda.
Sementara untuk mengembangkan olah raga ini tidak terlalu sulit mengingat megangsing cukup berkembang sejalan dengan waktu karena megangsing sangat populer di kalangan anak muda setempat.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat membuka lomba berjanji akan tetap mengembangkan atraksi ataupun lomba megangsing, karena megangsing dinilai cukup potensial dikembangkan di Buleleng, sekaligus nantinya akan diagendakan pada event-event tertentu sehingga jadwalnya jelas.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna yang menyaksikan langsung lomba megangsing, menyatakan akan mendukung apa yang menjadi rencana pemerintah daerah untuk mengembangkan olah raga megangsing. Karena disamping sebagai warisan nenek moyang juga tergolong olah raga pergaulan yang perlu dilestarikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna selaku penanggungjawab lomba menyatakan siap mengawal rencana pemerintah daerah untuk mengawal pelaksanaan lomba megangsing disetiap event, dan akan menganggarkan secara jelas. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com