Buleleng, Dewata
News.com — Perang
Jagaraga merupakan Perang Puputan (perang sampai titik darah
penghabisan) yang dilakukan oleh Patih Jelantik beserta rakyat Buleleng
yang pemberani. Perang yang terjadi pada tahun 1848 menjadikan Perang Jagaraga sebagai perang puputan rakyat Buleleng yang paling terkenal
kisah perjuangannya.
Patih Jelantik merupakan salah satu punggawa
Kerajaan Buleleng menjadi tokoh sentral dalam peperangan ini. Patih
Jelantik memiliki kharisma dan jiwa patriotik serta cinta tanah air
mendorong para rakyat buleleng untuk melawan segala penindasan kolonial
Belanda saat itu.
Keris
merupakan senjata dari Rakyat Bali kala itu. Keris tidak sekedar alat
membunuh tapi memberikan kharisma tersendiri terhadap orang yang
memakainya. dalam hal ini Keris juga digunakan dalam Perang Jagaraga.
Setiap prajurit memegang keris sebagai tanda kesiapan mereka membela
tanah buleleng dari penjajahan Belanda.
Salah satu koleksi dari Museum Buleleng
yaitu Keris yang digunakan dalam Perang Jagaraga ditampilkan pada acara
Pertemuan Museum Nasional di Sanur Paradise Hotel menjadi daya tarik
pengunjung.
Menurut Bapak Santika selaku Plt. Museum
Buleleng, Keris ini diperoleh dari Puri Buleleng yang merupakan koleksi
dari beberapa keris yang pernah digunakan dalam beberapa perang yang
terjadi di daerah Buleleng, seperti Perang Jagaraga, perang banjar
maupun senjata pusaka puri.
Kondisi Keris Jagaraga masih baik tetapi
perlu adanya konservasi yang lebih baik, karena ada beberapa bagian
keris yang terkorosi. Korosi ini terjadi karena tempat penyimpanan yang
belum memenuhi standar penyimpanan koleksi museum. Kedepannya berharap
mendapatkan bantuan berupa pelatihan dan alat yang mampu untuk merawat
koleksi keris yang ada di Museum Buleleng. (DN ~ Artanegara).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com