Gianyar, Dewata News.com - Seorang anggota organisasi masyarakat
(Ormas) Laskar Bali, Dewa Gede Artawan (31) tewas setelah mengalami luka
tusuk di bagian tubuh Jumat (3/6) kemarin. Peristiwa ini terjadi di
rumah saksi I Made Mandiana (37) di Banjar Dentiyis, Desa Batuan,
Sukawati, Gianyar.
Dewa Gede Artawan asal Banjar Peninjoan, Tembuku, Bangli, tersungkur dengan bersimbah darah di sebelah selatan bale dangin,
tepatnya di garase rumah milik Mandiana. Jenazah Dewa Gede Artawan yang
meninggal di tempat kejadian peristiwa (TKP) dibawa ke RSUP Sanglah.
Sedangkan dua orang korban lainnya, sempat dilarikan ke RS Ganesha
Celuk, Sukawati, untuk menjalani perawatan. Setelah menjalani perawatan,
kedua korban tersebut dibawa ke Mapolres Gianyar untuk dimintai
keterangan.
Made Mandiana, pemilik rumah lokasi pembunuhan tersebut, ditemui di
TKP mengatakan mengetahui ada kejadian pembunuhan di rumahnya setelah
ditelepon istrinya, Ni Nyoman Sukartini (35). “Pas kejadian saya tidak
di rumah. Saya mengetahuinya setelah ditelepon istri,“ jelasnya seraya
mengaku tidak tahu persis kejadian tersebut.
Begitu juga ibu kandung Mandiana, Nyoman Suciati (60) yang ketika itu sedang tidur siang di bale dauh.
“Begitu juga ibu saya yang saat kejadian sedang tidur. Jadi, ia juga
tak tahu kejadiannya,” tegas Mandiana, seraya mengatakan peristiwa itu
terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Dari pantauan di TKP, dilihat dari ceceran darah hampir di sekeliling
rumah saksi, diperkirakan korban sempat lari mengelilingi rumah saksi
Mandiana di bagian barat, utara, timur dan akhirnya tewas di sebelah
selatan bale dangin atau di garase motor.
Atas kejadian ini, TKP pun dipasangi garis polisi. Pintu masuk dijaga
polisi. Kontan saja di ruas jalan Batuan-Sakah tersebut lalu-lintas
krodit karena masyarakat pengguna jalan ingin tahu ada peristiwa apa di
sana. Guna menghindari kemacetan, polisi membawa pengeras suara
mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk tidak berhenti atau
parkir di pinggir jalan.
Waka Polres Gianyar, Kompol Tonny Sugandri, SIK., ditemui di Mapolres
Gianyar menjelaskan perihal kronologi peristiwa mengenaskan ini.
Dikatakan, awalnya ada rombongan besar datang dari menghadiri upacara
pengabenan orangtua rekannya yang Ketua DPC Laskar Bali Gianyar, Alit
Sutarya alias Alit Rama di Kota Gianyar.
Setelah menghadiri upacara pengabenan, rombongan tersebut pulang ke
Denpasar dan dikawal polisi. Namun, setibanya di Banjar Dentiyis Batuan,
Sukawati, 7 orang dengan mengendarai 4 sepeda motor memisahkan diri
dari rombongan. Saat di Dentiyis Batuan, dengan alasan rumahnya di dekat
Batubulan, 7 orang dengan empat sepeda motor memisahkan diri.
Setelah pisah dengan rombongan, tiba-tiba korban yang mengendarai
sepeda motor ini dipepet sebuah mobil. Karena dipepet, salah satu sepeda
motor yang berisi boncengan terjatuh. Sedangkan Dewa Gede Artawan yang
mengendarai sepeda motor sendiri berusaha lari dan menyelamatkan diri.
Ia masuk ke salah satu gang dan akhirnya masuk ke salah satu rumah
warga, yaitu rumah milik saksi I Made Mandiana di Banjar Dentiyis, Desa
Batuan,Sukawati, Gianyar.
Di rumah itulah korban Dewa Gede Artawan dihabisi para penyerangnya
dengan menggunakan pedang. Dewa Artawan mengalami luka pada lengan
kanan, betis kanan, panggul kiri, bagian perut, sehingga meninggal di
TKP. Sedangkan pelaku pembunuhan sampai saat ini belum ditemukan. (DN ~ PB).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com