Kasi
Kesenian pada Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Buleleng Wayan
Sujana mengungkapkan, Tari Legong Tombol berkembang
di Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Namun, setelah zaman kolonial
Belanda sampai sekarang tidak pernah ditampilkan dan penarinya pun kini
tinggal seorang, berusia lebih dari 80 tahun.
Untuk
menghidupkan kembali Tari Legong Tombol ini, juga dihubungkan berdasar
analisis akademik oleh seorang dosen ISI Denpasar, sebagai obyek
penelitian meraih gelar doktor. Dimana disebutkan sejarah lahirnya
Legong Tombol, diciptakan seorang guru dari Karangasem yang menetap di
Desa Banyuatis.
Tari Legong Tombol yang ditarikan
genap bisa 4 dan 6 orang, rencananya akan dipentaskan pada pembukaan
Pesta Kesenian Bali (PKB) Buleleng, Jumat (27/05) malam ini dipanggung terbuka Eks. Pelabuhan
Buleleng. (DN ~ TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com