Buleleng, Dewata News.com – Setelah Sekolah Tinggi Agama
Hindu (STAHN) Mpu Kuturan di Singaraja diresmikan 22 Maret lalu.
Akhirnya Kementerian Agama RI kini menunjuk pimpinan lembaga pendidikan
Hindu di Gumi Panji tersebut. Pilihannya, jatuh pada Guru Besar IHDN
Denpasar Prof. DR. I Made Suweta M.Si.
“Prof Suweta yang terpilih. Rencananya dilantik besok (hari ini, red)
di Jakarta oleh Kementerian Agama,”kata Prof. Dr I Wayan Suarjaya M.Si,
Ketua Panitia Pendirian STAHN Mpu Kuturan, Selasa (03/05). Sebelumnya,
ada 3 kandidat kuat yang masuk dalam bursa pemilihan ketua STAHN
tersebut. Diantaranya Dr. I Nengah Lestawi M.Si, Dr Sri Kusumawardani
M.Si dan Prof Dr I Made Suweta M.Si. Namun, Menteri Agama Lukman Hakim
menjatuhkan pilihan pada Prof. Suweta.
Awalnya, I Wayan Suarjaya didaulat untuk memimpin kampus yang
merupakan peralihan dari IHDN Denpasar ini. Hanya saja, mantan Dirjen
Bimas Hindu tersebut menolak dan ingin memberikan kesempatan kepada
generasi muda. “Saya sudah tua. Umur juga tidak lagi memungkinkan.
Cukup ikut mendirikan saja,”ucapnya.
Ia berharap dengan terpilihanya Ketua STAHN Mpu Kuturan, secara
spirit bisa menyatukan berbagai pandangan, persfektif dan aliran
kepercayaan dalam naungan lembaga pendidikan Hindu Mpu Kuturan. Hal itu,
kata Suarjaya bisa dilakukan oleh Made Suweta yang dikenalnya memiliki
kemampuan dan dedikasi mumpuni untuk membangun lembaga pendidikan Hindu.
Buleleng, tambah pria yang aktif di Majelis Utama Desa Pakraman
(MUDP) Bali ini memiliki potensi besar dalam hal pendidikan. Selain
letak geografi s, keberadaan jumlah penduduk yang besar menjadi potensi
kehadiran STAHN.
"Ini akan memperkuat branding Singaraja sebagai kota
pendidikan,”tambahnya yang juga pengajar di IHDN Denpasar tersebut.
Dikonfirrmasi secara terpisah, Prof. DR. I Made Suweta M.Si mengakui
sedang berada di Jakarta untuk persiapan pelantikan. Ia berjanji dan
berkomitmen untuk mencetak SDM Hindu yang berkarakter melaiui STAHN Mpu
Kuturan. Meskipun demikian, bukan berati tanpa tantangan. Sehingga ia
meminta dukungan kepada seluruh umat Hindu khususnya di Bali. “STAHN Mpu
Kuturan akan kita jadikan menara air, bukan menara gading,”katanya
melalui pesan singkat. DN ~ PB).
Semoga memba angin perubahan positif di dunia pendidikan Hindu... #OmSwaha
ReplyDelete