Presslist 7 Hidupkan Kembali “Voice Of Trisma” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/9/16

Presslist 7 Hidupkan Kembali “Voice Of Trisma”




MADYAPADMA Journalistic Park SMAN 3 Denpasar atau MP Trisma kembali hadir dengan Appreciation of Sineas and Journalist (Presslist) yang ketujuh. Presslist 7 mengusung konsep yang berbeda, yakni dengan menggunakan konsep radio.

Pemandu acara yang digantikan oleh penyiar radio menjadi gebrakan baru. Di momen Presslist 7 ini Madyapadma ingin menghidupkan kembali radio online yang sempat vakum dan VOT (Voice Of Trisma) yang sempat dibredel.

Presslist 7 yang berlangsung selama dua hari, tanggal 22-23 April 2016, dibuka oleh Nyoman Ngurah Jimmy Sidartha W. selaku Plt Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar. Didampingi Kepala SMAN 3 Denpasar dan Komite beserta jajarannya bersama mendampingi pembukaan dan launching Presslist 7 di Aula SMAN 3 Denpasar.

Dalam pembukaan Presslist 7 dilakukan penandatanganan empat buah buku karya Madyapadma. Keempatnya adalah Pers: Bukan Bungkus Kacang, Bukan Ratna Manggali,  Pers dalam Selimut Kapitalisme, dan Teluk Benoa: Magnet di Kaki Pulau Bali. Penadatanganan CD mini album Selayaknya karya Madyapadma yang terdiri dari enam buah lagu yakni Selayaknya, Ketika Cinta Menghampiri, Yang Baik Kok Kalah, Duka Malam Ini, MP Cintaku, dan Kami Madyapadma. Pembukaan resmi juga dibuka dengan pemutaran video opening Presslist 7.

Selain Grand Opening Radio Online VOT dan Launching Mini Album, ada juga acara bedah buku yang diisi oleh Rofi qi Hasan serta Iwan Dewantama sebagai pembicara. Dua buku yang dibedah yaitu Pers dalam Selimut Kapitalisme dan Teluk Benoa: Magnet di Kaki Pulau Dewata. Kedua buku ini oleh para pembicara dinilai serius dan kritis untuk ukuran anak-anak SMA.

“Isu yang diangkat cukup serius karena melibatkan banyak orang dan banyak perspektif sehingga cukup lengkap,” ucap Iwan Dewantama mengomentari buku tentang Teluk Benoa. Menurutnya, buku ini bisa menjangkau khayalak yang lebih luas karena mencakup hal terkecil seperti kandungan fi toplankton hingga sejarah terbentuknya Pulau Serangan.

Keseriusan buku yang dibeah ini juga mencuri perhatian pembicara lainnya, Rofi qi Hasan. “Buku yang diangkat topiknya serius sekali, menggambarkan realita kaum pers masa kini,” katanya. Sebagai seorang jurnalis, ia berpendapat buku ini seharusnya bisa menjadi ‘cermin’ para wartawan yang saat ini hanya mencari berita advertorial.

Adapun lomba-lomba yang diselenggarakan dalam Presslist 7 meliputi Youth Sineas Award, lomba koran dinding (kording) tingkat SMP dan tingkat SMA/SMK, lomba majalah sekolah tingkat SMP, lomba fotografi tingkat SMP, lomba karikatur tingkat SMP, lomba blog/web. Untuk mengapresiasi 78 fi lm dan 20 nominator, Penganugerahan Youth Sineas Award dilaksanakan di luar lingkungan SMAN 3 Denpasar, tepatnya di Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi (BPAD) Kota Denpasar pada Sabtu, 23 April 2016.

Untuk kategori film dokumenter terbaik berhasil dimenangkan oleh Golak (SMKN 1 Karanggayam). Tak hanya meraih fi lm dokumenter terbaik, SMKN 1 Karanggayam juga memperoleh sinematografi film dokumenter terbaik, editor fi lm dokumenter terbaik, dan sutradara fi lm dokumenter terbaik. Kategori film fiksi terbaik dimenangkan oleh Sandal (Institut Kesenian Jakarta). Film pendek ini berhasil meraih penghargaan lainnya, yaitu skenario fi ksi terbaik, editor fi ksi terbaik, dan sutradara fi ksi terbaik.

“Saya sangat senang dengan adanya Presslist ini, karena di acara ini lebih memanusiakan fi lm maker. Nggak cuma sekadar lomba, jadi bener-bener nunjukin ini loh fi lm,” ujar Jagad Gending Semesta selaku sutradara fi lm Sandal. Presslist 7 ini mengusung tema MEA: Saatnya menjadi Trendsetter, Bukan Follower. “Lewat Presslist 7, kita membumi untuk menjadi trendsetter,” begitulah petikan dari sambutan I Made Yana Priyatna selaku Pemimpin Umum Madyapadma angkatan ke-38.

Tak hanya Yana yang memberikan sambutan, Nyoman Ngurah Jimmy Sidartha W., juga menyampaikan apresiasinya. “Ya, acara ini sangat bagus. Bisa menggabungkan banyak bidang. Bukanlah kerjaan yang gampang. Perlu kreativitas yang tinggi,” ujarnya. Karena kreativitas adalah modal utama untuk bersaing, ia berharap ke depannya pelaksanaan Presslist lebih ditingkatkan lagi. (Tim MP Trisma)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com