Peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/3/16

Peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional

Peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional 
Jakarta, Dewata News.com - Ketua Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Iman D Nugroho, dalam siaran pers mengemukakan, berbagai kasus kekerasan terhadap jurnalis masih terjadi di Indonesia.

Mulai Mei 2015-April 2016, terjadi 39 kasus kekerasan pada jurnalis. Kekerasan itu dalam berbagai bentuk, seperti pengusiran, perusakan alat, hingga kekerasan fisik.

Dari 39 kasus itu, kekerasan pada jurnalis terbanyak diduga dilakukan oleh warga dengan 17 kasus. Kemudian 11 kasus diduga dilakukan oleh polisi.

Selanjutnya, 8 kasus diduga dilakukan oleh aparat pemerintah. Pelaku lainnya masing-masing satu kasus diduga dilakukan oleh TNI, Satpol PP dan pelaku tidak dikenal.  

“Ini ironis, karena polisi yang seharusnya melindungi kerja jurnalistik yang dilindungi UU Pers, justru menempati urutan kedua pelaku kekerasan,” kata Iman dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (03/05).

Hal itu diungkapkan Iman terkait peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day 2016, di Jakarta, seperti dilansir Jurnalpatrolinews.com, Selasa, (03/05).

Dalam 10 tahun terakhir, menurut dia, kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Indonesia dalam kebebasan pers dan berekpresi, menurut data World Press Freedom Index 2016  yang dirilis Reporters Sans Frontiers (Prancis), berada di posisi merah. Indonesia berada dalam rangking 130 dari 180 negara. “Posisi ini bahkan berada di bawah Timor Leste, Taiwan dan India,” katanya.

Selain itu, organisasi yang memonitor kebebasan pers dunia, Freedom House, menilai, kehadiran undang-undang yang membatasi kebebasan berpendapat dan pers, seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Intelijen dan RUU Kerahasiaan Negara, membuat Indonesia masuk kelompok partly free atau tidak sepenuhnya bebas. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com