Buleleng, Dewata
News.com — Dari tahun
2012 hingga tahun 2016, Pemkab Buleleng sudah memperbaiki jalan sepanjang
330,34 km, sehingga saat ini tinggal menyisakan jalan rusak sepanjang 154,795 km.
”Tahun 2016 Pemkab Buleleng akan menyelesaikan 92,78 km jalan yang rusak dan
akan menyelesaikan ditahun 2017,” jelas Pelaksana Tuigas (Plt) Kadis Pekerjaan
Umum Buleleng Ketut Suparta Wijaya di Singaraja, Kamis (19/05).
Menurut Suparta, untuk di perkotaan, Pemkab
Buleleng tahun 2016 ini sudah mulai
melakukan perbaikan jalan. Namun kekurangan yang dikerjakan pada tahun ini akan
tuntas tahun 2017 mendatang. ”Fokus Tahun 2017 adalah menuntaskan sisa
jalan di pedesaan dan di perkotaan yang rusak. Dan program Jalan Tuntas
akan benar benar tuntas di tahun 2017.,” imbuhnya.
Ia juga memaparkan, jalan berstatus jalan
Kabupaten di pedesaan yang masih belum rusak, akan segera diperbaiki oleh
Pemkab Buleleng. Ditargetkan pada tahun 2017 sisa jalan rusak di desa dan kota
akan tuntas.
Selaku Plt.Kadis P{U Buleleng, Ketut Suparta
Wijaya tidak menampik, bahwa masih ada jalan di desa yang belum diperbaiki.
Dari total jalan berstatus Kabupaten, Pemkab Buleleng hanya menyisakan 10%
jalan rusak. Namun, hal ini bisa meningkat, karena banyak desa yang mengusulkan
Peningkatan status jalan desa menjadi jalan Kabupaten.
“Saya
tidak memungkiri kalau di desa masih ada yang belum diperbaiki, tapi
persentasenya kecil, Cuma sekitar 10%. Tapi saat ini banyak desa yang
mengusulkan untuk meningkatkan status jalannya menjadi jalan Kabupaten,
sehingga jalan yang rusak bertambah lagi,” jelasnya.
Salah
satu contoh jalan desa yang belum diperbaiki, menurut dia, jalan penghubung
antara Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu dan Desa Pujungan, Kecamatan
Pupuan, Kabupaten Tabanan. Jalan yang dibangun pada tahun 1987 ini memang
terlihat masih rusak. Ini mengakibatkan warga setempat merasa kesulitan melalui
jalan tersebut, terutama saat membawa hasil panen. Bagaimana tidak, jalan
tersebut merupakan satu-satunya jalan penghubung yang bisa dilalui warga.
Setelah dikonfirmasi, Suparta menjelaskan,
jalan tersebut sudah pernah diperbaiki tahun lalu, namun hanya sepanjang 3 km
saja. “Sebenarnya tahun lalu kita sudah perbaiki sepanjang 3km, ini dikarenakan
kita terbentur anggaran. Tapi tahun depan kita akan perbaiki dan ini,” pungkas
Suparta.
Suparta
mengatakan, tahun ini jalan tersebut sudah diusulkan untuk menjadi prioritas
utama untuk tahun depan. Suparta menambahkan, dana yang akan digunakan untuk
perbaikan jalan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017.
“Jalan-jalan yang belum termasuk jalan penghubung Desa Tinggarsari-Desa
Pujungan akan menggunakan DAK tahun 2017 dan akan kami tuntaskan, namun jika
keterbatasan anggaran kami akan perbaiki yang kategori rusak berat terlebih
dahulu,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com