Buleleng, Dewata News – Pihak Undiksha Singaraja terus
berupaya melakukan pencegahan dini, pasca dua karyawannya, Wayan Agus Wa
dan Nyoman Tri Pe, ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali dan
BNN Provinsi Bali, beberapa waktu lalu karena kasus narkoba.
Pencegahan ini dilakukan, dengan melakukan test urine terhadap 210
pegawai Undiksha oleh BNN Provinsi Bali yang dilaksanakan di Lapangan
Kampus Undiksha Singaraja. Tapi, belum diketahui hasilnya, karena masih
dibawa ke BNN Provinsi Bali untuk dicek.
Rektor Undiksha Singaraja, Nyoman Jampel mengaku prihatin atas
fenomena penyalahgunaan narkoba di lingkup dunia pendidikan yang sangat
marak. Jampel pun tidak menampik, kegiatan test urine ini dilakukan,
sebagai langkah tindaklanjut atas dua pegawai Undiksha yang sempat
ditangkap, lantaran keterlibatan Narkoba.
“Memang kasus narkoba itu bagaikan fenomena Gunung Es di atasnya
kecil tapi itu meluas. Sekarang memang belum semua bisa dijangkau, tapi
ini akan berkelanjutan secara dadakan. Tadi itu tergantung, banyak alat
yang dibawa BNN, makanya tidak semua, BNN yang datang tadi 5 orang,”
ujar Jampel, Jumat (13/05) usai kegiatan test urine.
Lebih jauh Jampel menjelaskan, nantinya bukan hanya pegawai Undiksha
yang ditest urine, mahasiswa Undiksha juga tidak akan luput dari test
urine. Tujuannya, agar Undiksha bisa bebas dari narkoba. Selain itu,
Jampel juga akan lebih intens memberikan penyuluhan dan sosialisasi
tentang bahaya narkoba kepada pegawai dan mahasiswa Undiksha Singaraja.
"Selama ini sosialisasi sudah sering, mungkin akan kami intens kan lagi, dengan memberikan kulyah tamu kepada mahasiswa dan pegawai, agar mereka mengetahui bahaya Narkoba sehingga mampu menjauhi Narkoba,” jelas Jampel.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Bali, Ketut Adi Lisdiani menambahkan, kegiatan test urine ini dilakukan sebagai upaya pencegahan sekaligus pemberantasan Narkoba di dunia Pendidikan. “Ini dilakukan untuk deteksi dini di lingkungan Undiksha, mencegah para pegawai memakai narkoba,” pungkasnya.(DN ~ PB).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com