Buleleng, Dewata
News.com — Pengurus Kabupaten Lembaga Karate-Do Indonesia
beserta seluruh karateka ”macan” Buleleng, Minggu (22/05) pagi mulai pukul
06.00 Wita melakukan kegiatan long march
yang merupakan tradisi Lemkari Buleleng mewarnai pembagian ijazah kenaikan kyu.
Kegiatan long march pagi itu
diikuti 300 karateka dilepas Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng Nyoman Gde
Wandira – Dan I Kehormatan didampingi Ketua Harian Ida Bagus Lilik Sudirga dan
Ketua MSH Lemkari Buleleng Omy Anggreni di pelataran patung Dolpin, pantai Bina
Ria, Desa Kalibukbuk, Lovina.
”Jika pada ajang Porprov Bali 2015 di Buleleng, kita di cabang karate
masih mengecewakan, diharapkan kegiatan tradisi ini sebagai tonggak kebangkitan
Lemkari Buleleng,” ungkap Wandira usai melepas keberangkatan para karateka long
march di pelataran patung Dolpin, Lovina.
Ia sangat berharap para karateka senior yang pernah berjaya di ajang
nasional untuk bergabung membina para karateka yunior untuk menunjukkan bahwa
Buleleng di cabang karate memiliki semangat tinggi.
Lemkari dibawah Forki Buleleng, tegas Wandira,menyambut baik ajakan
Ketua Umum Pengkab Forki Buleleng secara bersama-sama bertekad untuk mewujudkan
agar karate Buleleng lebih berprestasi. ”Kejayaan pretasi karate Buleleng harus
menjadi harga mati, dan Lemkari sangat siap untuk mendukung visi Forki
Buleleng, dengan melaksanakan segala upaya untuk meningkatkan prestasi,” tegas
Wandira.
Setelah menempuh jarak lebih dari 10 kilometer dari pelataran patung Dolpin, pantai Bina Ria, Kalibukuk, Lovina, akhirnya ratusan para karateka mencapai finish di Taman Kota Singaraja. Pada kesempatan itu diserahkan ijazah kenaikan kyu melalui pimpinan ranting masing-masing, diawali dengan pemberian door prize kepada karateka yuniior yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng Nyoman Gde Wandira. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com