Jakarta, Dewata News.com – Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) terus mencari peluang untuk mendatangkan Wisman ke tanah air.
Salah satunya adalah menggenjot program minat khusus, semacam MICE
-Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions. Karena itulah, Kemenpar
mensupport kegiatan International Banking Confrence yang digelar di
Bali dari 29 hingga 2 Mei 2016
”Jelas, kami terus mendorong MICE agar lebih cepat bertumbuh, bersama
industri pariwisata. Kemenpar mentargetkan MICE naik 10 persen di tahun
2019, saat ini masih di angka 5 persen,” ujar Asisten Deputi
Pengembangan pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika, Nia Niscaya.
Dukungan Kemenpar memang bukan hanya tong kosong. Buktinya, kegiatan
ini dihadiri 150 oleh para bankir dari 14 negara yang tergabung dalam
Mashreq International Bank yang berpusat di Uni Emirat Arab (UEA).
Kegiatan International Banking Confrence memang sangat seksi untuk dunia
Pariwisata terutama program MICE. “Biasanya mereka mengajak keluarga,
lalu tinggal lebih lama, perpanjangan ke Bali,” katanya.
Mashreq Bank tersebar di 9 negara yang ada di Eropa, USA, Asia dan
Afrika. Mashreq Bank merupakan gabungan antara konvensional bank dan
islamic bank. Nia mengatakan, negara yang hadir di acara tersebut adalah
Jordan, Lebanon, UEA, China, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Turkey, dan
masih banyak lagi. ” Sedangkan lima besar delegasi terbanyak berasal
dari Bangladesh, Pakistan, Turkey, Tiongkok dan Nepal,” ujarnya.
Nia berharap, dukungannya di konfrensi tersebut mampu menjadikan
Indonesia sebagai destinasi MICE unggulan yang berdaya saing global
menjadi terealisasi. Seperti diketahui, Data ICCA – International
Congress and Convention Association 2014 menempatkan Indonesia di
ranking ke-42 dunia, dengan 76 meetings. Singapore di peringkat 29
dengan 142 meetings, Malaysia papan 30 dengan 133 meetings, dan Thailand
no 33 dengan 118 meetings.
”Walaupun penghitungan jumlah meeting ini oleh ICCA hanya berdasar
meeting internasional yang dilakukan oleh asosiasi profesi. Dalam
kenyataannya jumlah tersebut juga lebih karena pertemuan international
yang dilakukan oleh komunitas juga, misalnya saja komunitas olah raga
seperti marathon, interhash, sepeda, komunitas spritual seperti art
living untuk yoga bersama, komunitas pecinta seni seperti international
dance festival , dan komunitas pecinta puisi contohnya seperti ubud
writers,”wanita yang berdarah Jawa Barat itu.
Selain itu, di Asia Pasifik dan Timur Tengah, Indonesia di peringkat
12, Singapore 6, Malaysia 7, Thailand 8. “ Ini bagian dukungan kami
terhadap program pak Menteri yang mentargetkan tahun 2020 naik ke posisi
8 Asia Pasifik,” ujar wanita yang ramah itu. Sekadar informasi lagi, di
ASEAN, peringkat kota yang paling diminati MICE nomor satu masih
Singapore (142). Disusul Kuala Lumpur peringkat 8 (79 meetings), Bangkok
di posisi 9 dengan 73 meetings, dan papan ke-15 baru Bali dengan 38
meetings. Jakarta di papan ke-26 dengan 19 meetings, dan Jogjakarta
papan ke-49 dengan 10 meetings.
Jadi target 2020, adalah menaikkan peringkat Indonesia di Asia
Pacific dari papan ke-12 menuju 5 besar, dari jumlah events 76 menjadi
150. Juga meningkatkan jumlah wisman MICE dari 5 persen, menjadi 10
persen, dan menaikkan jumlah pendapatan sebesar USD 2,5 Miliar. “ Maka
dari itu kami mendukung acara tersebut, karena International Banking
Confrence ini selain targetnya d MICE sekalian juga tawarkan value-nya
dari destinasi pariwisata,” ujar Nia, yang terus dikejar target besar
oleh Menpar Arief Yahya itu.
MICE, kata Arief Yahya, adalah man made yang setelah digabung-gabung
dengan sport tourism, festival, show, jumlahnya hanya 5 persen saja.
Tapi, impact nya terhadap ekonomi dan promosi sangat besar. “Ini yang
harus digenjot habis, ada economic value yang besar,” jelas Arief Yahya. (DN ~ PB-ari).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com