Buleleng, Dewata News. Com - Keberadaan SMA/SMK Negeri Bali Mandara yang merupakan salah satu program unggulan Pemprov Bali dalam menngentaskan kemiskinan melalui pendidikan diyakini sebagai satu – satunya di Indonesia atau bahkan dunia, sekolah yang memberikan persyaratan utama bagi calon siswanya adalah mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memperkenalkan SMA/SMK Negeri Bali Mandara kepada Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali di aula SMA N Bali Mandara, Kubutambahan, Buleleng, Sabtu(7/5).
“Ini mungkin bisa dibilang diskriminasi bagi orang – orang yang mampu, saya terlalu berpihak kepada orang miskin, karena syarat utama untuk bisa masuk ke sekolah ini adalah benar – benar miskin dan yang kedua pintar,” tegas Pastika yang kemudian menjelaskan bahwa untuk mengetahui kondisi bahwa calon siswa tersebut benar – benar miskin, dalam penerimaan tersebut harus dilakukan home visit ke rumah – rumah calon siswa tersebut.
“Home visit itu, kita harus datangi semua rumah dari calon siswa tersebut untuk memastikan bahwa mereka itu benar – benar miskin,” jelas Pastika.
Pastika juga menceritakan saat pertama kali para siswa datang di sekolah tersebut, menurutnya apa yang dilihat saat ini tidak sangat berbeda ketika mereka datang untuk perrtama kalinya.
“Dulu pertama kali mereka masuk masih kurus – kurus, kecil dan dekil, dan saya tanya pada mereka, kalau dirumah biasanya berapa kali makan? Dan sebagian besar mereka menjawab hanya sekali,” terang Pastika.
Oleh karena itu Pastika selalu mengingatkan agar para siswa benar – benar sadar dengan apa yang telah mereka peroleh disekolah ini dengan belajar dan menunjukkan prestasi yang baik sehingga kedepannya mereka mampu menjadi seorang pemimpin yang tidak hanya cerdas namun juga berkarakter dan berbudi pekerti luhur.
“Setiap butir nasi, baju, buku dan tempat tidur yang ada disini semuanya adalah uang rakyat Bali yang harus dipertanggung jawabkan oleh mereka, dan dengan berprestasi yang maksimal semoga bisa membayar semua itu,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla, memberikan apresiasi atas apa yang telah dicapai oleh SMA/SMK Negeri Bali Mandara dan berkeinginan mengadopsi program seperti ini untuk diterapkan daerah lain dalam upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
Menurutnya sebuah negara maju tersebut tidak bergantung pada sumber daya alam yang banyak melainkan sumber daya manusia yang memiliki semangat dan kemapuan untuk maju serta memiliki kreativitas dan inovasi serta disiplin. Oleh karena itu melihat dari semangat dan optimisme para siswa terhadap masa depannya, ia sangat mengharapkan agar prinsip – prinsip tersebut dimiliki oleh seluruh siswa SMA/SMK Negeri Bali Mandara sehingga kedepannya mampu memberikan perubahan yang baik kepada bangsa Indonesia.
“Kalian ini harus bisa lebih dari sekolah lain, kalau sama dengan yang lain itu artinya kalian hanya menghambur – hamburkan uang negara,” tegas Kalla.
Ia juga mengingatkan dan menjelaskan kepada seluruh siswa agar tidak menafsirkan kepemimpinan tersebut secara sempit, menurutnya setiap bidang kehidupan perlu sebuah kepemimpinan yang bagus dalam upaya untuk memajukan bangsa. “Jadi nantinya siswa – siswa tersebut tidak harus menjadi seorang bupati, gubernur atau pimpinan politik lainnya, mereka juga bisa menjadi seorang pemimpin di bidang – bidang kehidupan lainnya dan untuk saat ini kepemimpinan untuk bidang ekonomi masih sangat dibutuhkan dalam upaya untuk memajukan bangsa,” tegas Kalla.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri Bali Mandara I Nyoman Darta dalam sambutan selamat datangnya menyatakan sangat berterima kasih atas kunjungan dari Wapres Jusuf Kalla. Ia sangat mengharapkan kedatangan wapres tersebut mampu memberikan semangat dan motivasi bagi para siswa dan mendidik sekolah tersebut menjadi lebih baik lagi. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menerangkan bagaimana proses penerimaan para siswa yang terdiri dari 3 tahap yang di dalamnya terdapathome visit dan boot camp selama 3 hari hingga nantinya akan menentukan siswa tersebut lulus atau tidak.
Ia juga menambahkan dengan menggunakan kurikulum internasional di sekolah yang dipimpinnya, para siswanya juga bisa mengikuti ujian internasional dan juga kurikulum yang menyesuaikann dengan Politeknik Negeri Bali khsusus bagi SMK Negeri Bali Mandara. Diharapkan kedepannya sekolah tersebut mampu untuk mencetak pemimpin yang paripurna dan mampu merubah kehidupan mereka yang awalnya miskin menjadi lebih baik.
Dalam acara yang juga turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Anggota DPR RI Sumarjaya Linggih, Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali, Bupati dan Wakil Buipati Buleleng, juga dilakukan peninjauan ruang kelas dan ruang tidur para siswa dan kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Wapres Jusuf Kalla di halaman SMA Negeri Bali Mandara. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com