Buleleng, Dewata News.com — Setelah mendampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnana meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di SMP Negeri 2 Singaraja, Kadis Pendidikan Gede Suyasa bersama Inspektorat pusat, Ombudsman perwakilan Bali dan Disdikpora Provinsi Bali juga meninjau kegiatan yang sama di SMP Negeri 1 Singaraja.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti peredaran bocoran soal dan kunci jawaban, Kepala Sekolah
SMPN 1 Singaraja Ni Putu Karnadhi memperketat peraturan ujian dengan menyita
ponsel para pengawas ujian yang bertugas.
Seperti berita siar sebelumnya, pelaksanaan
UN tingkat SMP di Buleleng, yang dimulai Senin (09/05), diikuti 11.278 siswa
yang tersebar di 91 SMP negeri maupun swasta. Namun 2 orang siswa terpaksa
menyelesaikan UN di RSUD Buleleng karena harus menjalani rawat inap.
Dua orang siswa SMP yang mengikuti UN di
RSUD Buleleng, masing-masing Kadek Sudarma dari SMP PGRI Seririt dan Gede Joni
Pratama Yasa dari SMP Satu Atap II Kubutambahan.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika
memantau pelaksanaan UN di SMPN 2 Singaraja menyatakan, persiapan panitia
maupun siswa dalam menghadapi UN berjalan baik, mulai dari pendistribusian
naskah, sehingga mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pendidikan
berintegritas.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UN dalam rentang waktu 4 hari, diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com