Wagub Turun Langsung Proses Pembangunan Bedah Rumah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/7/16

Wagub Turun Langsung Proses Pembangunan Bedah Rumah

Wagub Sudikerta ikut dalam proses pembangunan bedah rumah. (Foto: Ist)
Bangli, Dewata News.com - Keterlibaan langsung dalam proses pembangunan bedah rumah bagi Wakil Gubernur Ketut Sudikerta memilki dua tujuan penting, tidak sekedar membantu warga kurang mampu agar bisa memiliki tempat tinggal yang layak namun juga untu menggugah kepedulian dan semangat gotong royong di kalangan masyarakat.

     Demikian disampaikan Wagub Sudikerta saat melaksanakan pembangunan bedah rumah dua keluarga kurang mampu di Br. Metra Kelod, Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Rabu (06/04). 

     "Dari program bedah yang langsung saya laksanakan ini, saya ingin mencapai dua tujuan yakni terbantunya kk kurang mampu yang rumahnya dibedah dan menciptakan corsa atau semangat gotong royong dan rasa memiliki masyarakat terhadap sesamanya yang kurang mampu. Disini kita bisa membantu berupa material maupun imaterial baik tenaga maupunbarang. Walau sekedar gotong royong, itu sangat membantu bagi warga yang membutuhkan. Dan ini membutuhkan contoh konkrit dari para pemimpin daerah, untuk mengetuk hati masyarakat, dan ini terbukti dari apresiasi masyarakat yang banyak mengikuti gotong royong bedah rumah ini," tegas Sudikerta.

     Lebih jauh Sudikerta menjelaskan, bedah rumah di Bangli menyasar kluster kk sangat miskin, yakni kk yang memiliki rumah namun tidak layak huni. Bangli di tahun 2016 mendapatkan gelontorkan bantuan bedah rumah total sebanyak 120 unit yang tersebar diseluruh kabuapten ini, selain juga bantuan dana lebih dari 125 miliar dalam bentuk berbagai program dan kegiatan. Pada kesempatan itu Sudikerta juga menjelaskan bantuan 2 unit bedah rumah di Br. Metra Kelod yang diserahkannya kali ini berasal dari CSR BPD dan bantuan pribadi Wagub Sudikerta sendiri.

     Para penerima bantuan bedah rumah, adalah Nyoman Tekek (50) dan Komang Sudiatmika (38). Mereka berdua merupakan dua warga Banjar yang memang masuk dalam daftar kk kurang mampu di antara kk kurang mampu lainnya di desa tersebut. Nyoman Tekek, Pria yang masih membujang di usianya kini 50 tahun tersebut tinggal bersama seorang adik laki-lakinya yang juga belum menikah bernama I Nengah Widana (35th), di rumah yang sudah reyot, beratap seng, beralaskan tanah dan berdinding tanah liat.

     Sedangkan pekerjaan sehari-harinya masih serabutan, seperti menggarap sawah dan ternak milik orang lain, dimana penghasilan per hari yang mereka dapatkan rata-rata R100.000 dan harus cukup memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan adiknya Nengah Widiana yang juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Atas bantuan bedah rumah yang diterimanya, Tekek mengaku sangat berterima kasih. Ia juga berharap program bedah rumah tetap berlanjut, dimasa kepemimpinan Gubernur selanjutnya.

    Di lokasi pengobatan gratis , Wagub Sudikerta prihatin atas kondsi Kadek Kartikya (4) yang mengalami kelumpuhan. Seperti diceritakan orang tuanya Nengah Tampi (40), anaknya baru diketahui mengalami kelainan sejak berumur 3 bulan. Ia mengaku sudah mengajak anaknya berobat ke RSU Bangli, bahkan ke dokter spesial, namun balita yang divonis terkena saraf kejepit tersebut belum kunjung sembuh. Ia sangat berharap Pemprov Bali melalui Wagub Sudikerta bisa memberikan uluran bantuan bagi putrinya.
 
     Melihat keadaan Kadek Kartikya, Wagub Sudikerta meminta Kepala Dinas Sosial mengkondisikan lebih lanjut. Ia berjanji akan mengupayakan pengobatan Kartikya lebih lanjut, karena usianyayang masih balita diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhannya.(DN ~ PB).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com