Wabup Sutjidra Tebar Janji Bea Siswa dan Bedah Rumah di Desa Tigawasa - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/14/16

Wabup Sutjidra Tebar Janji Bea Siswa dan Bedah Rumah di Desa Tigawasa


                                              Wabup Sutjidra saat mengunjungi rumah nenek terlantar       
Buleleng, Dewata News com Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra melakukan kunjungan khusus ke Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Rabu (13/04).

    Agenda ”blusukaan” dilakukan untuk mengetahui kondisi real masyarakat miskin di desa tersebut. Wabup Sutjidra yang kembali mendampingi Bupati Putu Agus Suradnyana pada Pilkada Buleleng sebagai incumbent dengan slogan pemenangan ”PASS di Hati 2017” dalam kunjungan khusus di salah satu Desa Bali Age atau Desa Bali Mule itu, tak lupa menebar janji dan harapan bagi warga sekitar.

    Dari kunjungannya itu, Wabup Sutjidra menemui kehidupan dua lansia terlantar, yakni Wayan Rukit dan Made Jerti. Kedua nenek hidup dalam satu rumah yang kondisinya cukup memprihatinkan. Kehidupan mereka bergantung pada bantuan pemerintah. Di rumah tak layak huni itu,  Wabup Sutjidra datang dengan membawa bingkisan sembako.

    “Kami mendengar di desa ini ada lansia terlantar yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah, makanya kami putuskan untuk mengunjungi beliau dan melihat langsung keadaannya,” jelas Wabup Sutjidra.

   Megetahui kondisi kedua dadong yang sangat memperihatinkan itu, Wabup Sutjidra pun langsung memerintahkan Dinas Sosial untuk memberikan jaminan keamanan sosial dan bedah rumah. “Nanti dari Dinas Sosial akan memberikan jaminan kesehatan seperti beras sejahtera jaminan kesehatan, dan bedah rumah. Lansia terlantar menjadi prioritas utama dari Pemkab Buleleng,” tandas Wabup Sutjidra.
                           Wabup ketika menemui Arya Candra Utama yang hidup sebatang kara.

     Setela itu, Wabup Sutjidra bersama rombongan juga mengunjungi Putu Arya Candra Utama (15), yang hidup sebatangkara. Arya yang kini duduk di bangku SMP kelas 3 ini mulai hidup sendiri sejak umur 13 tahun.

    Ayahnya Komang Arta Wijaya meninggal setelah mengalami kecelakaan motor saat ia berumur 11 tahun, dan ibunya Ni Kadek Maryani sudah menikah lagi selang 2 tahun kemudian.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com