Buleleng, Dewata News.com — Setelah
Pemkab Buleleng melakukan pencanangan Gertak PSN (Gerakan Serentak
Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang langsung dipimpin Bupati Putu Agus Suradnyana
di Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, beberapa waktu lalu, kini giliran Wabup
Nyoman Sutjidra memimpin Gertak PSN di wilayah Kelurahan Seririt dan Desa
Lokapaksa, maupun Desa Bubunan, Kecamatan Seririt.
Kegiatan Gertak PSN yang dipimpin Wabup
Sutjidra dengan fogging pada hari Jumat (15/04) itu, juga dihadiri Ketua DPRD
Buleleng Gede Supriatna, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Budi Prasetyo.
”Fogging ini merupakan usaha Pemkab Buleleng untuk memerangi nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah
(DB). Melalui Dinas Kesehatan, PSN akan terus dilakukan di seluruh Kecamatan.
Ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya kasus DB di Buleleng,” kata Wabup
Sutjidra.
Selain melakukan fogging, Wabup Sutjidra juga memberikan serbuk Abate kepada
Kepala Desa yang ada di Kecamatan Seririt. Untuk selanjutnya,Abate ini akan
diberikan kepada masyarakat untuk ditebar di tempat penampungan air. Abate ini
berfungsi untuk memutus perkembang biakan nyamuk aedes aegypti di rumah
masing-masing warga.
“Kami utamakan daerah yang sudah
ada kasus DB terlebih dahulu,” pungkas Wabup Sutjidra usai memimpin gerekan PSN
ini.
Ia mengatakan, selama ini kasus DB sangat susah untuk diatasi. “Kasus DB
di Buleleng memang sangat tinggi di Bali, dan Buleleng berada di peringkat
kedua setelah Kabupaten Gianyar,” jelasnya.
Wabup Sutjidra pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap
menjaga kebersihan lingkungannya. “Yang berperan besar untuk mencegah DB adalah
masyarakat itu sendiri, dengan menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan
penampungan air agar tidak ada jentik nyamuk, sehingga nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak,” imbuhnya.
(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com