SMAN Bali Mandara Jawara Lomba Janger PAS HUT Kota Singaraja - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/11/16

SMAN Bali Mandara Jawara Lomba Janger PAS HUT Kota Singaraja



                                     Salah satu peserta lomba janger SMA-SMK se Buleleng

Buleleng, Dewata News.com  Setelah melalui penilaian dewan juri yang diketuai I Kadek Widnyana ditetapkan SMAN Balli Mandara sebagai Jawara Lomba Janger Pekan Apresiasi Seni (PAS) HUT ke-412 Kota Singaraja Tahun 2016.

       Kepiawaian seni janger SMAN Bali Mandara ini diikuti oleh SMKN 1 Singaraja sebagai juara II dan juara III diraih SMKN1 Sukasada. Sementara juara harapan I,II dan III, masing-masing ditetapkan, SMKN 1 Tejakula, SMAN 3 Singaraja serta SMKN 2 Seririt.

      Kepada masing-masing juara oleh pihak panitia diberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan Rp10 juta untuk sang jawara SMAN Bali Mandara. Juara II dan III Rp7,5 juta dan Rp5 juta.  Sedangkan juara harapan diberikan Rp2,5 juta, Rp1,5 juta, Rp1 juta.

      Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (10/04) sebanyak 10 regu peserta menampilkan kepiawaian dalam seni janger di panggung Hiburan Rakyat PAS HUT Kota Singaraja di Lapangan Bhuana Patra, Singaraja.

     Kesepuluh peserta tersebut, yakni SMAN Bali Mandara, SMAN 1 Banjar, SMK Nusa Dua, SMKN 1 Busungbiu, SMAN 1 Sawan, SMKN 1 Singaraja, SMAN 3 Singaraja, SMKN 2 Seririt, SMKN 1 Sukasada, dan SMKN 1 Tejakula. Pelaksanaan ajang bergengsi dengan tujuan pelestarian seni budaya tersebut, merupakan yang ketiga kalinya, dikemas dalam pekan apresiasi seni pelajar.

       Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Gede Suyasa menilai, adanya antusiasme yang sangat tinggi, sehingga panitia sempat membatasi jumlah peserta.

     Mantan Kadisbudpar ini mengatakan, kesenian janger ini merupakan kesenian yang dahulu dipakai sebagai alat interaksi sosial oleh generasi muda.

       ”Seni janger ini dapat dipakai sebagai pengembangan kreatifitas, penyampaian pesan atau petuah, mendalami seni tari, yang sebarannya sangat penting. Namun belakangan ini mulai tergerus dan hampir punah, oleh sebab itu kami coba bangkitkan lagi,” ujar Suyasa.

      Sementara itu, Ketua Dewan Juri, I Kadek Widnyana mengatakan, bahwa secara umum penampilan peserta sudah cukup bagus. Tetapi tetap dalam proses penilaian, harus memperhatikan estetika dan pesan yang wajib ada dalam pertunjukkan janger dan sebagai kriteria penilaian. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com