Denpasar, Dewata News.com — Berdasarkan hasil penjaringan dan penyaringan mekanisme internal partai NasDem, DPP partai NasDem menjatuhkan rekomendasi pada
pasangan paket Putu Agus
Suradnyana dan I Nyoman Sutjidra
(PASS) sebagai calon bupati dan wakil bupati kabupaten Buleleng tahun 2017.
Hal ini sesuai surat bernomor 114-SI/DPP-NasDem/IV/2016 yang ditandatangani oleh DPP Partai NasDem, seperti dilansir Tribun Bali.com.
Sebelummya, rekomendasi partai NasDem diisukan meluncur kepada Dewa Nyoman
Sukrawan, namun kini terbantahkan, pasalnya rekomendasi DPP Partai NasDem telah jatuh pada paket PASS tersebut.
Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunaswata
mengaku, pihaknya baru bisa mengusung paket tersebut lantaran lambatnya
rekomendasi turun dari DPP partai NasDem.
"Buleleng harus segera mendapatkan
profil untuk memimpin Buleleng lima tahun kedepan, harapan kami dengan
mengumumkan lebih awal tanpa mengurangi rasa hormat kepada partai lain, kami segera
bekerja di event politik di Buleleng. Karena itu kami sambut beliau untuk
diusung kembali," ungkapnya saat penyerahan rekomendasi di Kantor DPW
Partai Nasdem yang dihadiri I Nyoman Sutjidra,
Selasa (26/04).
Sementara itu, calon bupati Buleleng Putu Agus
Suradnyana terkejut ketika partai Nasdem di Bali memberikan
rekomendasi kepada dirinya.
Diakuinya, rekomendasi tersebut menjadi
beban tersendiri, karena dirinya didapuk untuk memimpin Buleleng lebih baik
lima tahun kedepan.
"Saya juga punya survey, dua survey,
kalau Nasdem minta rekomendasi sama saya intinya pengen pak Agus bangun lagi
Buleleng dengan baik. Kalau buat saya ini beban, karena kalau terpilih
dan saya tidak bisa menjalankan amanah dengan baik maka tidak bagus juga buat
Nasdem," ujarnya.
Dia pun
berharap, dengan dikantonginya rekomendasi untuknya maka partai besutan Surya
Paloh ini bisa bekerja hingga ke tingkat ranting. (*)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com