Buleleng, Dewata
News.com — Setahun sebelum masa jabatan duet kepemimpinan
Buleleng berakhir, kembali menggulirkan pengangkatan dan mutasi jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama eselon II.b sebanyak 10 orang. Pengangkatan dan mutasi jabatan Administrator
eselon III.a dan eselon III.B sebanyak 18 orang serta Pengangkatan dan
mutasi jabatan Pengawas eselon IV.a serta eselon IV.b yang dilakukan, terkesan ”tambal
sulam”, khususnya pada jabatan eselon II.b.
Sebagai contoh di antara 10 pejabat eselon
II.b yang mengalami mutasi itu, yakni Gede Suyasa yang selama ini menjabat
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dikembalikan kepada jabatan awal
menduduki eselon II.b, yakni Kepala Dinas Pendidikan saat kepemimpinan Bupati
Putu Bagiada.
Pada mutasi kali ini Suyasa kembali
mendapat kepercayaan sebagai Kadisdik menggantikan Ni Wayan Lugraheni.
Sementara jabatan Kadisbudpar diberikan kepada I Nyoman Sutrisna yang sebelumnya
Kadis Perikanan dan Kelautan yang pada mutasi ini dipercayakan kepada Ni Made
Arnika setelah digeser dari jabatan Kadis Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian.
Para pejabat yang mendapat kepercayaan
pengangkatan dan mutasi jabatan kali ini diambil sumpah dan dilantik oleh
Bupati Putu Agus Suradnyana di Lobi Athiti Wisma kantor bupati Buleleng, Jumat
(01/04) siang.
Diantara pejabat eselon II.a yang mengalami
mutasi mencolok jadi perbincangan, ikut terkena imbas adalah Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja, Made Budi Astawa yang sempat jadi sorotan media karena
dugaan menghamili tenaga kontrak, hingga laporan masuk ke meja Wabup Buleleng. Kendati
memang, Budi Astawa membantah keras dugaan kasus yang melibatkan dirinya itu
yang selanjutnya diberikan jabatan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Sebagai pengganti jabatan Kepala Satpol PP ini,
dipercayakan kepada Ida Bagus Suadnyana yang sebelumnya Kepala Badan
Kesbangpol, dan jabatan yang ditinggalkan ini dipercayakan kepada Putu Dana
yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Sementara di antara tiga
Asisten Setda yang dimutasi adalah Asisten Pemerintahan yang sebelumnya dijabat
Ida Bagus Surya Manuaba diganti Made Arya Sukerta, sebelumnya Staf Ahli Bidang
Hukum dan Politik.
Jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum setelah terkena mutasi, ternyata lowong karena Nyoman Gede Suryawan diangkat menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Begitu juga untuk jabatan Kadiskopdagprin lowong, setelah Made Arnika dimutasi menjadi Kasdiskanla.
Bupati Putu Agus Suradnyana pada setiap
melakukan mutasi senantiasa menekankan, perlunya mengadakan pengangkatan dan
mutasi pejabat struktural dilingkungan Pemkab Buleleng dalam rangka kelancaran
tugas-tgas pemerintahan dan pembangunan.
Sementara itu, Sekda Buleleng Dewa Ketut
Puspaka menjelaskan nantinya akan dilakukan pelelangan jabatan untuk mengisi
kekosongan jabatan Kepala Dinas PU dan Kepala Dinas Kopdagperin. “Secepatnya
kami akan umumkan untuk lelang jabatan ini, bahkan sampai ke tingkat
Kecamatan,” ujarnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com