Dari informasi yang dihimpun disebutkan, Luh
De Herryani semangat nyalon setelah digelar pertemuan Seri II lintas parpol
yang melibatkan petinggi-petinggi Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra,
Partai Hanura, PPP, dan PAN di Denpasar, Rabu (20/04) lalu.
Kebetulan, Luh De Herryani selaku Ketua DPC
Demokrat Buleleng ikut hadir dalam pertemuan yang melibatkan Ketua DPD II Partai
Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPC Gerindra Buleleng Jro Nyoman Ray
Yusha, petinggi DPC Hanura Buleleng Wayan Artha, Ketua PPP Buleleng Mulyadi
Putra, Ketua PAN Buleleng Suwandi Dwi Warsono, serta dihadiri Ketut Rochineng
(kandidat non kader yang kini Kepala Badan Kepegawaian daerah Provinsi Bali).
Untuk membuktikan keseriusannya nyalon, Luh
De Herryani pun telah ambil formulir pendaftaran bakal calon di Sekretariat
‘Sementara’ DPC Demokrat Buleleng yang sekaligus rumah pribadinya di kawasan
Kelurahan Penarukan, Singaraja, Sabtu siang.
Konon, Luh De Herryani memutuskan nyalon,
setelah terbuka lebar peluang terjadi koalisi Golkar-Demokrat-Gerindra-Hanura
plus parpol lainnya untuk tarung head to
head menghadapi PDIP-NasDem di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017
mendatang.
Jika koalisi parpol terwujud, kemungkinan
besar Ketut Rochineng (birokrat asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng)
akan diusung sebagai Cabup Buleleng. Ketut Rochineng merupakan representsai
kekuatan wilayah Buleleng Barat. Nah, Luh De Herryani berpeluang sebagai
tandemnya di posisi Cawabup Buleleng. Luh De Herryani (Srikandi Demokrat asal
Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng) jadi representasi kekuatan wilayah
Buleleng Timur. “Paket Rochineng-Luh De Herryani jadi ideal,” ujar sumber Dewata News di Singaraja, Selasa
(26/04).
Namun, baik Ketut Rochineng maupun Luh De
Herryani masih harus bersaing sengit dengan Jro Nyoman Ray Yusha, Ketua DPC
Gerindra yang juga berambisi jadi Cabup Buleleng. Seperti halnya Luh De
Herryani, Jro Ray Yusha (politisi Gerindra asal Desa Tajun, Kecamatan
Kubutambahan, Buleleng) juga jadi representasi kekuatan wilayah Buleleng Timur.
Ketika dikonfirmasi, Luh De Herryani
membenarkan dirinya serius nyalon ke Pilkada Buleleng 2017. “Ya sebagai ketua
partai, saya harus siap nyalon. Tapi, saya tidak bisa paksakan kehendak, karena
kami punya mekanisme dan aturan main,” jelas Luh De Herryani.
Luh De Herryani menegaskan, dalam proses
penjaringan dan penyaringan bakal calon di internal Demokrat, ada Tim Sembilan
yang memverifikasi kandidat. Tim Sembilan ini terdiri dari unsur DPP Demokrat
(3 orang), DPD Demokrat Bali (3 orang), dan DPC Demokrat Buleleng (3 orang).
Dalam penjaringan dan penyaringan bakal
calon, Tim Sembilan tetap mengacu ke hasil survei kandidat yang dilakukan
partai. ”Nanti saya juga ikut berproses. Artinya, semua kandidat yang mendaftar
di Demokrat punya peluang yang sama,” ujar politisi yang juga seorang Notaris
ini.
Pendaftaran bakal calon di internal Demokrat
untuk Pilkada Buleleng 2017 sudah dibuka sejak beberapa hari lalu. Rencananya,
pendaftaran bakal calon akan ditutup Demokrat, akhir April 2016 mendatang.
Mereka masing-masing Luh De Herryani (Ketua
DPC Demopkrat Buleleng), I Made Adi Purnawijaya (Bendahara DPC Demokrat
Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Buleleng 2014-2019), Luh Hesti Ranitasari
(Ketua Fraksi Demokrat DPRD Buleleng 2014-2019), dan Budi Hartawan yang mantan anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali
2009-2014 Dapil Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com