Buleleng,
Dewata News.com — Kesiapan Ketut Rochineng maju sebagai kandidat bupati Buleleng, Bali,
via Koalisi Bali Mandara (KBM) tidak main-main. Tokoh asal Desa Patemon,
Kecamatan Seririt, Buleleng, itu ternyata sudah siap segalanya.
Termasuk kesiapan pengamanan saat dilakukan pencoblosan di TPS pada Februari
2017 mendatang.
Rochineng yang
merupakan salah satu petinggi Ormas Laskar Bali, menyatakan bahwa Laskar Bali
siap ditugaskan membantu pengamanan di TPS-TPS saat pencoblosan.
“Saya kan membawa baju birokrat dan Laskar Bali. Jadi untuk berikutnya
menyangkut Laskar Bali, saya taruh paling belakang, dan kalau urgent akan
dilibatkan untuk mengamankan setiap TPS supaya tidak dicurangi,” tandas
Rochineng pada awal diperkenalkan oleh Partai Golkar Buleleng ketika temu
perdana Koalisi Bali Mandara (KBM) di Restoran Cozy Resto, Pantai Penimbangan
Singaraja, sebulan lalu.
.
Kendati Pun demikian, Rochineng yang kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Provinis Bali itu mengaku untuk sementara ini dirinya akan
meninggalkan atribut tersebut menjelang Pilkada Buleleng 2017.
Bagaimana dengan komunikasi soal siapa yang mendampingi Richineng di KBM?
Beredar informasi, KBM yang terdiri atas beberapa partai politik sepetrti
Partai Demokrat, Partai Golkar, maupun Partai Gerindra, bakal menjagokan
pasangan Ray Yusha dan Ketut Rochineng, dalam Pilbup Buleleng nanti.
Namun masih
menjadi pembahasa sengit di antara anggota KBM karena keinginan Rochineng dan
Ray Yusha yang sama-sama jadi cabup.
Menurut sumber terpercaya, jika keduanya diusung oleh KBM, maka mereka akan
menjadi lawan yang sangat berat bagi pasangan lainnya. Terlebih lagi, keduanya
itu akan diusung oleh beberapa Partai yang notabene masih memiliki pengaruh
besar dalam peta politik di Bali.
“Masalahnya siapa yang akan jadi nomor 1 dan 2, mereka saat ini masih sama-sama
ngotot jadi nomor satu. Ini harus dicarikan solusi, salah satu harus ada yang
mengalah, jangan sampai karena ini nanti menimbulkan perpecahan komunikasi
Politik yang sudah dibangun dengan baik,” kata salah seorang elite politik di
Buleleng, Kamis (07/04).
Ketua DPD Golkar Buleleng, Nyoman Sugawa Korry menanggapi dengan santai
bahwa akan ada proses yang dilakukan dengan melihat situasi perkembangan
politik di Buleleng. Bahkan diakuinya, semangat baik Ray Yusha maupun Rochineng
untuk maju dalam Pilbup nanti memang sudah tidak dapat diragukan lagi.
“Kami respon kesungguhannya. Maka itu kami melakukan komunikasi dengan teman-teman
partai di Koalisi Bali Mandara untuk nanti dikoordinasikan. Kami sudah sepakat,
itu akan ada tindak lanjut melalui komunikasi politik. Rochineng sudah
menyampaikan niat, nanti akan berproses sesuai perkembangan. Semangat mereka
sama, ini harus kami bangun. Ini baru tahap awal, akan ada tindak lanjut lagi,”
jelas Sugawa Korry.
Rochineng juga mengaku, dengan adanya dukungan KBM, dirinya sudah
berkomitmen siap mengabdi untuk Buleleng. Bahkan motivasi dirnya maju ini,
melihat kondisi Buleleng yang belum ada perubahan. Sehingga, perlu dilakukan
perubahan yang tidak sebatas janji kepada masyarakat.
”Saya siap mengabdi untuk Buleleng 2017. Ini tidak hanya di statement saja.
Kalau saya sudah berkomitmen, itu pasti saya lahir bathin siap mengabdi untuk
Buleleng. Dan saya tetap pada prinsip jadi nomor satu,” ungkap Rochineng.
Semangat menjadikan dirinya kandidat Bupati Buleleng dari KBM oleh
Rochineng terus ditunjukkan dan dibuktikan dengan terus melakukan sosialisasi
ke desa-desa melalui Program Bali Santhi setiap minggu dibarengi dengan
pembagian sembako. Kegiatan ini disebutkan Rochineng, berasal dari hasil
penjualan Album Bali Shanti yang sampai saat ini sudah terkumpul Rp730 juta.
Kegiatan sosial ini juga akan dilaksanakan dari tahun ke tahun dan terus
berkes
Ketut Rochineng ketika tampil nyanyi solo Bali diiringi rocky band hibur masyarakat
Kegiatan Program Bali Santhi, selain dengan pembagian sembako,
masyarakat juga dihibur oleh rocky band dengan artis-artis bali shanthinya
yaitu I Ketut Rochineng, Widiwidiana, Dek Ulik dan lawak sembroli
“Kegiatan ini akan dilakukan terus menerus
dari Program Bali Shanti untuk beryadnya dengan tulus iklan kepada masyarakat
lewat kegiatan sosial kemasyarakatan yang sudah kami terus lakukan sejak lama.
Semoga kegiatan ini dapat mempercepat pengentasan warga miskin di Bali,”
imbuhnya.
Ketua Harian DPD Golkar Buleleng, Ketut Susila Umbara berharap, agar dalam
Pilkada Buleleng 2017 terjadi dua pasangan kandidat bupati dan wakil bupati
saja. “Supaya bisa head-to-head, jadi kami harus pasang strategi agar
calon bisa terpublikasi sampai ke tingkat masyarakat paling bawah. Dan salah
satunya seperti yang dilaksanakan Rochineng, sehingga kemungkinan kami menang,
itu tergantung kekompakan parpol yang ada pada KBM,” pungkasnya. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com