Ketika DBD Hantui Tubuhnya, Kristina Dwijayanti Ikut UN di Rumah Sakit - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/6/16

Ketika DBD Hantui Tubuhnya, Kristina Dwijayanti Ikut UN di Rumah Sakit


         Bupati PAS didampingi Kadisdik Buleleng Gede Suyasa dan Kepala SMKN1 Kubutambahan,
                         Gede Sukanaya ketika meniinjau siswi ikut UN di RSU Parama Sidhi
Buleleng, Dewata News.com — Semangat untuk sembuh dan belajar seumur hidup yang ada di hati pelajar yang satu ini patut diacungi jempol. Ketika virus dengue yang menyebabkan sakit demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) masih menghantui tubuhnya, Kadek Kristina Dwijayanti dengan semangat harus bisa mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2016 ini.

     Seijin dokter yang merawatnya, siswi SMK Negeri 1 Kubutambahan ini, ternyata bisa dan mampu mengikuti pelaksanaan UN tahun 2016, hingga hari kedua Selasa (05/04) di sebuah rumah sakit swasta di Singaraja.

    Untuk memberikan support dan lebih bersemangat terhadap anak bangsa masa depan ini, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyempatkan waktu kesibukannya mengunjungi siswa yang mengikuti pelaksanaan UN di rumah sakit.

     Didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng, Gede Suyasa dan Kabag Humas&Protokol Setda Buleleng Made Suppartawan, Bupati yang akrab dipanggil PAS ini langsung memberikan support kepada Kadek Kristina Dwijayanti saat mengunjungi di RSU Parama Sidhi Singaraja, diterima Kepala SMKN 1 Kubutambahan Gede Sukanaya.

      Didampingi orang tuanya dan guru pengawas UN, Bupati PAS mendapat penjelasan, bahwa siswa Kadek Kristina Dwijayanti  yang sedang dirawat karena sakit DBD dapat mengikuti UN, karena kondisinya sudah membaik. Namun, ada pula yang tidak bisa mengikuti karena kondisinya tidak memungkinkan.

   “Seijin dokter, siswa yang dirawat ini sudah bisa mengikuti UN di rumah sakit. Kepala sekolah setempat juga hadir untuk memantau pelaksanaan UN di rumah sakit ini,” ungkap Kepala Disdik Buleleng Gede Suyasa.

     Menurut mantan Kadisbudpar Buleleng ini, jumlah peserta yang absen masih tetap sama dengan hari pertama. Dari tingkat SMA, yang absen berjumlah enam orang. Sedangkan untuk SMK yang absen berjumlah sembilan orang.

    “Jumlah yang absen masih sama, yaitu 15 siswa. Namun ada tambahan dua siswa yang menjalani UN di rumah sakit dan Puskesmas yaitu siswi SMK Negeri 1 Kubutambahan atas nama Kadek Kristina Dwijayanti dan SMA Negeri 1 Gerokgak atas nama Putu Fitri Andriani,” jelas Suyasa.

     Suyasa juga berharap semua pihak yang terlibat dalam UN tahun ini, baik itu guru, kepala sekolah, dan pengawas tetap mengikuti dan menjalankan Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) yang ditetapkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Terkait dengan pelarangan membawa alat komunikasi, pihaknya juga berharap kepada para pengawas untuk tidak juga membawa alat komunikasi. Menurutnya, hal ini harus ditegakkan untuk menuju Ujian Nasional yang benar-benar berintegritas.

    “Karena yang dikedepankan dalam UN kali ini adalah integritasnya. Maka dari itu kejujuran yang ditekankan kepada semua pihak yang terlibat,” tegasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com