Buleleng, Dewata
News.com — Enam taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
(PKTJ) Tegal yang merupakan Kampus PKTJ terbesar Asia melakukan praktek
lapangan (PL) di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, Bali.
Dari pelaksanaan PL selama ini, ternyata
enam taruna yang dikirim oleh lembaga pendidikan kedinasan milik Kementerian
Perhubungan RI memperoleh fakta, bahwa perlengkapan jalan atau lalulintas di
Kabupaten Buleleng jauh lebih bagus dan lebih lengkap dibandingkan dengan
daerah lain, terutama daerah-daerah di Pulau Jawa.
”Sepanjang perjalanan pertama kami dari
Denpasar ke Buleleng ini, hampir tidak ada jalan yang rusak. Tidak ada jalan
yang berlobang. Perlengkapan jalan seperti rambu-rambu sudah sangat baik. Tidak
seperti di Jawa,” ungkap taruna PKTJ Tegal, Aristyo Rahadyan dan Dea Safitri P didampingi
Kadishub Buleleng Gede Gunawan AP, Rabu (06/04) siang.
“Kesan pertama kami, jalan-jalan lebih
bagus daripada di Jawa. Kerusakan hampir tidak ada. Rambu-rambu lengkap dan
marka jalan jelas,” tambah Dea.
Selain perlengkapan jalan yang cukup
baik, lanjut Aristyo, para taruna juga menemukan hal lain yang juga tidak kalah
penting dalam manajemen keselamatan transportasi jalan. Ia menyebutkan, koordinasi yang baik di forum
LLAJR. “Kami perlu belajar dari system keselamatan yang sudah diterapkan di
Buleleng dan nanti akan menjadi contoh bagi daerah lain,” papar Aristyo.
Bukan hanya itu, Dea menambahkan, mereka
juga terpesona dengan program Bimops (Bimbingan Operasi). “Yang sangat salut
adalah program Bimops karena di daerah lain tidak ada. Ini buat kami merasa
terhormat bisa di Dishub Buleleng. Kami mendapat banyak pengalaman di Dishub
Buleleng,” papar Dea.
Dengan pengalaman yang diperoleh di Dishub
Buleleng, Dea berjanji akan menerapkan ilmu tersebut di daerah Jawa, terutama
di Kabupaten Tegal yang perlengkapan jalannya masih jauh dari harapan. “Terus
terang kami salut, karena disini perlengkapan jalan sudah lengkap, kalau di
Jawa lampu sudah pudar,” ungkap Dea lagi.
Kadishub Gede Gunawan AP mengaku, ia
bersama para Kabidnya langsung melibatkan para taruna PKTJ Tegal itu berbagai
program dan aktivitas di lapangan. “Adik-adik ini langsung kami libatkan,
karena kami juga perlu ilmu mereka yang diperoleh
di kampus. Kami kombinasikan pengalaman staf di Dishub dengan ilmu atau teori
adik-adik yang didapatkan di kampus,” ujar Kadishub Gunawan.AP. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com