Tinjau Pelaksanaan UN, Foto (c) by : Humas Pemkab Buleleng |
Buleleng, Dewata
News,com — Pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat
SMA/SMK dan MA yang dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Buleleng, Senen
(04/04) mendapat perhatian serius ”duet
kepemimpinan” Buleleng yang belakangan ini dipanggil PASS ~ Putu Agus
Suradnyana – Nyoman Sutjidra.
Jika Bupati PAS didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gede Suyasa melakuka
pemantauan UN di sekolah-sekolah di wilayah Buleleng Barat. Sedangkan, Wakil
Bupati Sutjidra, didampingi Inspektur Kabupaten Buleleng, I Putu Yasa; Kepala
Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang, dan Sekretaris Disdik I Made Ngadeg,
emantau sekolah yang ada di wilayah Buleleng Timur.
Empat sekolah yang menjadi sasaran pemantauuan Bupati PAS, seperti SMAN
1 Busungbiu, SMAN 1 Seririt. Setelah itu Bupati PAS didampingi Suyasa yang
pertama kali kembali ditugaskan selaku Kepala Disdik Buleleng itu, menuju SMAN
1 Singaraja untuk memantau Ujian Nasional Bebasis Komputer (UNBK) yang pertama
kali dilakukan di sekolah tersebut. dan terakhir Bupati Agus memantau ujian di
SMKN 3 Singaraja.
Bupati Agus sedang memantau pelaksanaan UN di SMKN 3 Singaraja (Foto: Humas)
Pemantauan yang dilakukan ini, menurut Bupati PAS, untuk melihat
kesiapan ujian yang dilaksanakan oleh sekolah. Tentang UNBK, ia mengatakan,
merupakan upaya pemerintah untuk menjaga integritas dari masing-masing sekolah.
“Ketika ujian sudah berbasis komputer, ada integritas yang harus dipikul oleh
sekolah, sehingga hasil dari ujian ini harus betul-betul murni,” tandas Bupati PAS.
Kepala Disdik Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, ada sebanyak 8.195 siswa SMA dan SMK mengikuti UN maupun UNBK terdiri dari 4.731 siswa SMA dan 3.464 orang siswa SMK. Namun ada 4 siswa tidak dapat mengikuti UN dan UNBK. 3 orang sakit dan 1 orang siswa mengikuti pertukaran pelajar di Amerika Serikat.
Kepala Disdik Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, ada sebanyak 8.195 siswa SMA dan SMK mengikuti UN maupun UNBK terdiri dari 4.731 siswa SMA dan 3.464 orang siswa SMK. Namun ada 4 siswa tidak dapat mengikuti UN dan UNBK. 3 orang sakit dan 1 orang siswa mengikuti pertukaran pelajar di Amerika Serikat.
Sementara itu, Wabup Sutjidra meninjau empat sekolah yang ada di
Buleleng timur, seperti SMAN 1 Tejakula, SMKN 1 Kubutambahan, SMAN 1 Sawan dan
SMAN 2 Singaraja.
Dari hasil pantaunnnya itu, Wabup Sutjidra mengungkapkan, pelaksanaan UN hari pertama berjalan dengan tertib dan lancar. Dari empat sekolah yang dikunjungi, ada satu siswa yang tidak bisa mengikuti UN ,karena sedang dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng. “Siswa yang tidak bisa mengikuti UN hari ini karena sedang dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng, sehingga mengerjakan UN di rumah sakit. ”Saya berharap semuanya bisa sukses dan lulus UN kali ini,” ungkapnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com