Buleleng, Dewata News.com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengajak masyarakat di Desa Nagasepeha, Kecamatan Buleleng untuk melestarikan kesenian lukiasan wayang kulit di atas kaca yang telah ditetapkan sebagai kesenian khas Kabupaten Buleleng.
”Tugas
kita semua adalah berpartisipasi dan mengambil peran menjaga seni lukis wayang di
atas kaca agar dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat Buleleng dan menjadi
bagian penting dari kebudayaan Indonesia," kata Bupati Agus Suradnyana
ketika menghadiri dan membuka Penilaian Lomba Desa tingkat Kabupaten Buleleng
di Gedung Serba Guna Desa Nagasepaha, Senin (25/4).
Bupati PAS mengatakan, kreativitas yang
dikembangkan harus diteladani dan ditiru agar seni khas buleleng dapat berjaya
dan dikenal ke seluruh dunia.
Ia
juga mengisyaratkaan masyarakat, seni lukis wayang di atas kaca harus
terus dipupuk untuk dijaga kelestariannya. Kesenian ini mesti dapat
memperkaya puncak-puncak budaya Buleleng secara keseluruhan. Sebab, seni lukis
di atas kaca merupakan satu-satunya potensi Kabupaten Buleleng yang ada di Desa
Nagasepaha.
"Kesenian lukisan wayang di atas kaca sarat dengan nilai-nilai filosofis Buleleng yang terkenal dengan keramahtamahan, kesantunan, kegotongroyongan, dan agamis, selain dapat berfungsi menghibur juga menjadi media pendidikan dan pencerahan bagi masyarakat," ungkapnya
Bupati PAS menambahakan, para pengerajin
yang ada di Buleleng harus tahu cara memasarkan kerajiannya, seperti pengerajin
di Gianyar.
”Tergantung
permintaan pasar, dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Buleleng
sudah berusaha juga untuk memasarkan, mungkin cara memasarkan dan kekinian yang
diinginkan oleh pasar harus kita pelajari, sehingga kerajinan harus banyak
inovasi, tidak bisa terus dipertahankan harus ada banyak inovasi–inovasi yang
baru,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com