Buleleng, Dewata News.com — Pemerintah
melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng terus beruupaya untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di kabupatten
belahan utara pulau Dewata itu. Salah satunya, Dinas Sosial Kabupaten
Buleleng menggelar acara launching
Program Keluarga Harapan ( PKH) tahap I tahun 2016 hari kedua di
Kecamatan Tejakula, Rabu (20/04) di Balai Desa Windu Sabha Budaya Desa
Tejakula.
Dalam kegiatan di wilayah Kecamatan Tejakula ini, sebanyak 199 keluarga
miskin akan menerima pencairan dana PKH.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengatakan, Pemkab Buleleng selama 4 tahun
terakhir ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 32,16%.”
dari tahun 2012 silam. Sampai tahun 2016 ini, Buleleng memiliki catatan 16.524
keluarga miskin atau 32,16% dari 51.384 keluarga miskin.
”Sampai tahun 2016 ini angka kemiskinan di Buleleng mengalami penurunan
yang sangat signifikan yaitu 16.524 keluarga miskin atau 32,16% dari
51. 384 keluarga miskin, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data
kemiskinan yang telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai akhir Desember 2015
oleh Dinas Sosial buleleng,” kata Wabup Sutjidra.
Sebagian warga miskin di kecamatan Tejakula.
Dalam kegiatan pencairan dana PKH ini, dijelaskan Sutjidra, pemkab
Buleleng menargetkan satu minggu ini tuntas di bagikan di sembilan kecamatan
yang ada di Buleleng.
.
Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede
Komang mengatakan untuk di Kecamatan Tejakula baru bisa menyasar 199 keluarga
sangat miskin dan itu diberikan dana sebesar Rp202.877.500,-.
”Dari dana Rp202.877.500, itu akan dibagikan kepada 199 warga sangat
miskin yang ada di Kecamatan Tejakula, dana yang diperoleh warga sangat miskin
minimal sebesar Rp750.000,- dan maksimal sebesar Rp1.250.000,- dan itu
digunakan untuk masalah pendidikan dan kesehatan,” kata Gede Komang.
Gede Komang menghimbau kepada
pendamping PKH untuk melihat absen bagi para anak sekolah keularga PKH
jangan sampai kena 75% kehadiran, demikin juga data keposyandu
jangan sampai merekan tidak datang keposyandu baik itu balita, ibu hamil,
dan ibu menyusui. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com