Buleleng Memiliki Catatan 16.524 Keluarga Miskin - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/21/16

Buleleng Memiliki Catatan 16.524 Keluarga Miskin



             Ketua Dewan Buleleng Supriatna mendampingi Wabup saat membagikan dana PKH.

Buleleng, Dewata News.com Pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng terus beruupaya  untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di kabupatten belahan utara pulau Dewata itu. Salah satunya, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng  menggelar acara launching Program Keluarga Harapan ( PKH) tahap I tahun 2016 hari kedua  di Kecamatan Tejakula, Rabu (20/04) di Balai Desa Windu Sabha Budaya Desa Tejakula.

    Dalam kegiatan di wilayah Kecamatan Tejakula ini, sebanyak 199 keluarga miskin akan menerima pencairan dana PKH.

     Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra  mengatakan, Pemkab Buleleng selama 4 tahun terakhir ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 32,16%.” dari tahun 2012 silam. Sampai tahun 2016 ini, Buleleng memiliki catatan 16.524 keluarga miskin atau 32,16% dari 51.384 keluarga miskin.

    ”Sampai tahun 2016 ini angka kemiskinan di Buleleng mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu  16.524 keluarga miskin atau 32,16% dari  51. 384 keluarga miskin, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data kemiskinan yang telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai akhir Desember 2015 oleh Dinas Sosial buleleng,” kata Wabup Sutjidra.

                                           Sebagian warga miskin di kecamatan Tejakula.
  Dalam kegiatan pencairan dana PKH ini, dijelaskan Sutjidra, pemkab Buleleng menargetkan satu minggu ini tuntas di bagikan di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng.
.
      Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang mengatakan untuk di Kecamatan Tejakula baru bisa menyasar 199 keluarga sangat miskin dan itu diberikan dana sebesar Rp202.877.500,-.

    ”Dari dana Rp202.877.500, itu akan dibagikan kepada 199 warga sangat miskin yang ada di Kecamatan Tejakula, dana yang diperoleh warga sangat miskin minimal sebesar Rp750.000,- dan maksimal sebesar Rp1.250.000,- dan itu digunakan untuk masalah pendidikan dan kesehatan,” kata Gede Komang.

     Gede Komang  menghimbau kepada pendamping PKH  untuk melihat absen bagi para anak sekolah keularga PKH jangan  sampai kena 75% kehadiran, demikin juga data keposyandu  jangan sampai merekan tidak datang keposyandu baik itu balita, ibu hamil,  dan ibu menyusui. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com