BNN “Kejar” 24 Anggota DPRD Bali yang Belum Tes Urine - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/29/16

BNN “Kejar” 24 Anggota DPRD Bali yang Belum Tes Urine

Denpasar, Dewata News.com – Anggota DPRD Bali yang tengah bersiap-siap mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Bali, Kamis (28/04) pagi, dikejutkan dengan kehadiran mendadak petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Bali yang datang melakukan tes urine anggota dewan. Wakil rakyat itu dites urinenya sekitar jam 09.00 Wita.

Kendati kehadiran petugas BNN mendadak demikian, namun hanya 30 anggota dewan yang berhasil dites urinenya. 24 anggota dewan yang lainnya belum hadir saat tes urine itu berlangsung. Sejatinya anggota DPRD Bali berjumkah 55 orang, namun 1 orang meninggal dunia bulan lalu, dan hingga kini belum dilakukan pergantian antarwaktu (PAW).

“Hanya 30 anggota dewan yang dites urine. Yang lainnya datang terlambat saat paripurna sudah berlangsung. Kami tidak bisa minta mereka tes urine saat sedang ada rapat paripurna,” kata Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa saat dikonfirmasi usai tes urine tersebut.

Suastawa menegaskan, pihaknya akan menuntaskan tes urine bagi 24 anggota dewan yang “lolos” dari tes urine. Karena itu lanjut dia, pihaknya akan mempublikasikan hasil tes urine setelah semua anggota dewan dites urinenya.

"Hasil tes urine tadi belum diketahui hasilnya. Ada proses labfor untuk mengetahui hasilnya. Kami akan ekspose hasilnya setelah mendapat hasil tes urine anggota dewan yang lainnya,” kata Suastawa. Menurut dia, sama seperti tes urine, tes urine berikutnya juga akan dilakukan mendadak.

Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, sebelumnya BNN Provinsi Bali telah melakukan kerja sama dan mengirimkan surat ke pimpinan DPRD Bali untuk  melakukan tes urine bagi para anggota dewan. Namun, pada surat tersebut tak disebutkan waktu pelaksanaan tes urine tersebut. 

“Memang sudah dari dulu BNN mengirim surat kepada kita. Minggu lalu kita jawab surat dari BNN akan melakukan tes urine. Hanya waktunya tidak ditentukan, BNN yang menentukan,” kata Adi Wiryatama seusai memimpin Rapat Paripurna.

Meskipun tes urine tersebut terkesan mendadak dan tak ada koordinasi terlebih dahulu, pihaknya mengaku tak mempersoalkannya. Sebab dari awal sudah ada komunikasi dari BNN. “Kita siap menerimanya, jadi tidak perlu dikonfirmasi sebelumnya. Akhirnya tadi pagi datang, langsung kita sepakat (tes urine),” katanya. 

Ia melanjutkan,  beberapa anggota dewan mengeluhkan soal komsumsi obat yang dilakukan sebelum melakukan tes urine. Akan tetapi, keluhan tersebut dapat dimaklumi dan sudah dijelaskan. “Ada keluhan dari teman-teman tadi, tapi kita sudah laporkan. Termasuk juga saya juga yang juga mengkonsumsi obat tiap pagi karena ada gangguan gula sedikit. Juga teman-teman yang mengkonsumsi obat, tapi sudah saya sampaikan,” jelasnya.

Terkait hasil tes urine tersebut, ia menegaskan itu domain BNN Provinsi Bali. “Tolong itu dijelaskan dengan baik (soal hasilnya), jangan nanti anggota dewan dibilang positif, apalagi pimpinan. Bukannya saya takut, tapi itukan nyatanya, tolong diinformasikan dengan baik,” ujar Adi Wiryatama. (DN ~ PB).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com