Jakarta, Dewata News.com – Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (KSPSI) memperkirakan 2,5 juta BURUH di Indonesia akan
memperingati Hari Buruh se-Dunia atau May Day, Minggu (1/5) besok.
“Estimasi massa yang mengikuti aksi May Day 2016 di seluruh Indonesia mencapai 2,5 juta orang,” kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Jumat (29/4).
Andi juga menyebutkan, 127 ribu orang akan turun merayakan Hari Buruh Internasional di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ia mengungkapkan, KSPSI merupakan organisasi buruh pertama dan terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 3,8 juta orang termasuk karyawan Freeport, Newmont, Kahatex, Honda dan perusahaan besar lainnya. Andi menyatakan KSPSI yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) sebagai payung gerakan buruh di Indonesia juga akan menggelar berbagai kegiatan sosial seperti donor darah dan bakti sosial lainnya.
Terkait rencana kegiatan May Day di Jakarta, Andi mengungkapkan buruh akan menggelar aksi mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB di Istana Negara Kepresidenan Jakarta Pusat. Selanjutnya, buruh KSPSI akan beranjak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat guna mendengarkan orasi dan sambutan para tokoh buruh, petani, nelayan, guru, bidan, serta menyaksikan hiburan musik yang menghadirkan band GIGI.
Pada kesempatan itu, KSPSI akan meresmikan “Deklarasi Ormas” bernama Organisasi Rakyat Indonesia (ORI) dan Rumah Rakyat Indonesia (RRI) yang telah membentuk kepengurusan di seluruh Indonesia. Melalui tema “Memperkuat Persatuan Kaum Buruh untuk Berjuang Bersama Meningkatkan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat Indonesia”, Andi menyampaikan tiga tuntutan aksi Hari Buruh 2016.
Ketiga tuntutan itu yakni mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakan pro buruh, melindungi aktivis buruh yang memperjuangkan hak buruh, serta meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membebaskan 23 aktivis buruh, dua pengacara LBH dan seorang mahasiswa yang disidangkan karena menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78.
Terkait itu, Petugas Polda Metro Jaya tetap akan memberlakukan hari bebas berkendaraan atau Car Free Day (CFD) pada Minggu (1/5) bertepatan dengan aksi peringatan May Day di sepanjang Senayan hingga Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat. “Masyarakat tidak perlu khawatir CFD tetap berjalan, penyampaian aspirasi (buruh) berjalan sehingga kedua bersama melaksanakan kegiatan,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto di Jakarta.
Moechgiyarto mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan pimpinan serikat buruh dan instansi terkait lainnya guna menyamakan persepsi terkait rencana peringatan May Day tersebut. Dikatakannya pula, massa tidak diperkenankan melintasi jalur CFD menggunakan kendaraan.
Sekitar 16.000 personil gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengamankan peringatan May Day di wilayah Jakarta. “Untuk mengamankan kegiatan ini, Polda Metro Jaya melibatkan personil dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya,” kata Moechgiyarto. ant
“Estimasi massa yang mengikuti aksi May Day 2016 di seluruh Indonesia mencapai 2,5 juta orang,” kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Jumat (29/4).
Andi juga menyebutkan, 127 ribu orang akan turun merayakan Hari Buruh Internasional di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ia mengungkapkan, KSPSI merupakan organisasi buruh pertama dan terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 3,8 juta orang termasuk karyawan Freeport, Newmont, Kahatex, Honda dan perusahaan besar lainnya. Andi menyatakan KSPSI yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) sebagai payung gerakan buruh di Indonesia juga akan menggelar berbagai kegiatan sosial seperti donor darah dan bakti sosial lainnya.
Terkait rencana kegiatan May Day di Jakarta, Andi mengungkapkan buruh akan menggelar aksi mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB di Istana Negara Kepresidenan Jakarta Pusat. Selanjutnya, buruh KSPSI akan beranjak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat guna mendengarkan orasi dan sambutan para tokoh buruh, petani, nelayan, guru, bidan, serta menyaksikan hiburan musik yang menghadirkan band GIGI.
Pada kesempatan itu, KSPSI akan meresmikan “Deklarasi Ormas” bernama Organisasi Rakyat Indonesia (ORI) dan Rumah Rakyat Indonesia (RRI) yang telah membentuk kepengurusan di seluruh Indonesia. Melalui tema “Memperkuat Persatuan Kaum Buruh untuk Berjuang Bersama Meningkatkan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat Indonesia”, Andi menyampaikan tiga tuntutan aksi Hari Buruh 2016.
Ketiga tuntutan itu yakni mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakan pro buruh, melindungi aktivis buruh yang memperjuangkan hak buruh, serta meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membebaskan 23 aktivis buruh, dua pengacara LBH dan seorang mahasiswa yang disidangkan karena menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78.
Terkait itu, Petugas Polda Metro Jaya tetap akan memberlakukan hari bebas berkendaraan atau Car Free Day (CFD) pada Minggu (1/5) bertepatan dengan aksi peringatan May Day di sepanjang Senayan hingga Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat. “Masyarakat tidak perlu khawatir CFD tetap berjalan, penyampaian aspirasi (buruh) berjalan sehingga kedua bersama melaksanakan kegiatan,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto di Jakarta.
Moechgiyarto mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan pimpinan serikat buruh dan instansi terkait lainnya guna menyamakan persepsi terkait rencana peringatan May Day tersebut. Dikatakannya pula, massa tidak diperkenankan melintasi jalur CFD menggunakan kendaraan.
Sekitar 16.000 personil gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengamankan peringatan May Day di wilayah Jakarta. “Untuk mengamankan kegiatan ini, Polda Metro Jaya melibatkan personil dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya,” kata Moechgiyarto. ant
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com