Salah satu penampilan Made Tirthayasa baca puisi " pada Pentas Teater &Apresiasi Sastra
merayakan HUT ke-411 Kota Singaraja di panggung Kumarasthana, 28 Maret 2015
Buleleng, Dewata
News,com — Sebagai penikmat seni sastra modern dan teater, Made Tirthayasa di bulan Maret-April
2016 ini sebagai berkah. Setelah lama tidak tampil,dan terakhir saat mengenang
budayawan Gede Dharna almarhum di Puri Seni Sasana Budaya, Singaraja, ternyata
HUT ke-412 Kota Singaraja menjadi moment kebangkitannya.
Dengan hasil pemulung Cantiryas Boy melalui torehan ”Seuntai Harapan
untuk Bapak Putu Agus Suradnyana” yang dibacakan Made Tirthayasa membuka acara resepsi HUT ke-412 Kota Singaraja,
setelah Asisten III Ketut Asta Semadi selaku Ketua Panitia memaparkan berbagai
kegiatan yang telah dan akan diselenggarakan di rumah jabatan bupati Buleleng,
30 Maret 2016.
Penampilan
penulis tahun 1970-an selanjutnya dengan membacaan hasil pemulung kata Cantiryas Boy ”Bangunlah Buleleng,
Bangunlah Singarajaku”
uradnyana yang
lebih mengapresiasi segala bentuk seni yang tumbuh dan lahir di pelosok
pedesaan.
Salah satunya melalui Pekan Apresiasi Seni
(PAS) setiap merayakan HUT Kota Singaraja. Sementara potensi seni lainnya
melalui parade budaya maupun setiap merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.
Sementara untuk memberikan penghargaan kepada para seniman, Pemkab
Buleleng melalui Listibya Buleleng, sejak tahun 1980an terus menganugerahkan
Penghargaan Seni Wija Kusuma, di samping mengusulkan seniman tua maupun seniman
berprestasi untuk memperoleh Penghargaan Seni Dharma Kusuma dari Pemprov Bali.(DN
~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com