Wagub Sudikerta Sidak RSUD Tabanan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/28/16

Wagub Sudikerta Sidak RSUD Tabanan

Wagub Sudikerta Sidak ke RSUD Tabanan, Foto (c) by : Hum

Tabanan, Dewata News. Com - Merebaknya  kasus   Demam Berdarah Dengue (DBD) belakangan ini telah menyebabkan terjadi penumpukan  pasien baik itu rawat jalan maupun rawat inap di sejumlah rumah sakit di Bali termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Tabanan. Sehingga pihak rumah sakit terpaksa mengalihfungsikan salah satu ruang Instalasi Gawat darurat  (IGD) menjadi ruang perawatan sementara  sambil menunggu  kamar tersedia. Demikian terungkap saat Wakil Gubernur Ketut Sudikerta meninjau secara langsung kondisi rumah sakit milik pemerintah tersebut, Senin (28/3). 

Sudikerta mengingatkan kepada para medis agar memberikan pelayanan yang optimal kepada para pasien meski jumlah pasien yang ada  melebihi kapasitas rumah sakit. Ia juga meminta agar segera dilakukan penambahan infrastruktur dengan melakukan pengembangan rumah sakit sesegera mungkin sehingga ketersediaan ruang rawat inap, ruang tunggu pasien dan saranan penunjang lainnya bisa memadai bagi masyarakat.  

Ia menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah perlu ditingkatkan dalam upaya memberi pelayananan terbaik kepada masyarkat. 

“ Harap sabar, pemerintah akan terus berupaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Sudikerta kepada para pasien yang tengah mengantre.  

Menyinggung tentang  jumlah penderita demam berdarah yang mengalami peningkatan , Sudikerta meminta masyarakat untuk menggalakkan upaya pencegahan  dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara gotong royong karena lingkungan yang  bersih akan berimbas pada membaiknya kondisi kesehatan  masyarakat . 

Hal senada juga  disampaikan oleh Wakil Direktur Pelayananan dan Pengendalian Mutu Rumah Sakit  Umum Daerah Tabanan, dr Luh Gede Sukardiasih, di mana sejak Maret 2016 terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan yang berimbas pada kurangnya ruang rawat inap. Dengan luasan lahan 1,6 hektar dalam sehari terdapat sekitar 700 pasien rawat jalan yang datang ke poliklinik sehingga ruangan menjadi penuh sesak oleh pasien dan pengantar pasien dan sekitar 10-15 pasien dari poliklinik memerlukan rawat inap ditambah lagi pasien rawat inap  yang masuk dari IGD.  

Hal ini membuat pihak rumah sakit kewalahan dalam penyediaan kamar dan untuk saat ini terdapat sekitar 40 pasien rawat inap  yang masih  di rawat sementara di ruang IGD sambil menunggu kamar tersedia. 

“  Dengan kapasitas 227 kamar dan tingkat pasien rawat inap sebesar 116 %  menyebabkan rumah sakit overload, “ tuturnya prihatin.  

Sebagai upaya penanganan dini,  Sukardiasih menyampaikan pihaknya meminjam bed tempat tidur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) kabupaten Tabanan  sebanyak 20-25 bed cadangan . Disamping itu beberapa pasien yang secara medis atas persetujuan dari dr konsultan dikirim   untuk dirawat di unit fungsuonal yang dibangun RSUD Tabanan sebagai tempat khusus rawat inap yang berada di Desa Nyitdah Kediri ,Tabanan. 

Ditambahkannya unit Fungsional yang selama ini difungsikan sebagai tempat rawat inap bagi beberapa pasien dari  RSUD Tabanan ini kedepannya direncanakan sebagai pengembangan dari Rumah Sakit Tabanan yang sudah ada . Dengan total  lahan seluas 7 hektar, unit fungsional RSUD Tabanan ini sudah  memiliki sekitar 43 ruang rawat inap serta ruang hemodialisa ini untuk sementara hanya melayani pasien rawat inap yang dikirim dari RSUD Tabanan. 

Proses pembangunan infrastruktur masih menunggu perijinan serta masih terbentur pada upaya pendanaan  sehingga amat diperlukan  dukungan semua pihak dalam mewujudkan pembanguanan rumah sakit tersebut. Dalam kesempatan tersebut Wagub Sudikerta yang dampingi Asisten Bidang Ekonomi Pembanguanan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, Ketut Wija, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya serta kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi  Bali Astawa Riadi juga sempat berkeliling melihat langsung kondisi pasien di IGD RSUD Tabanan serta beberapa ruang rawat inap pasien. 

Salah seorang pasien bernama Ni Wayan Risi dari Margarana Tabanan  yang menggunakan fasilitas JKBM  untuk rawat inapnya  mengaku sudah selama 3 hari menunggu di ruang observasi IGD RSUD Tabanan untuk bisa mendapat kamar rawat inap. Risi juga  menyampaikan ucapan terima kasihnya atas adanya program JKBM . 

Selama menjalani perawatan di RSUD Tabanan ia  mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit meskipun dalam kondisi rumah sakit overload. Rombongan Wagub juga melakukan kunjungan ke unit fungsional RSUD Tabanan yang ada di desa Nyitdah Kediri Tabanan dan melihat langsung  kondisi pasien yang di rawat di beberapa ruangan serta ruang hemodialisa  serta melihat  lokasi rencana pengembangan rumah sakit Tabanan tersebut yang rencananya akan menghabiskan dana sebesar 300 Miliar. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com